#JarakMengajarkanku untuk Tidak Mudah Menyerah dan Tetap berjuang bersama.

Aku tak ingin kita dikalahkan oleh jarak. Karena bersamamu adalah tujuan akhirku. Dan semoga jarak selalu berpihak pada kita.

Perkenalkan, aku adalah salah satu bagian dari pejuang LDR. Mungkin tidak banyak yang tahu tentang kisah yang aku alami. Hanya saja, aku ingin berbagi cerita yang tentunya ini sesuai dengan apa yang aku jalani dan aku rasakan selama ini.

Advertisement

Aku harap, ini dapat menginspirasi banyak orang, terutama kepada para pejuang ldr lainnya. Bahwa sesungguhnya, tidak ada yang tidak mungkin jika kita sendiri yakin akan mampu melewatinya dan apa yang telah diperjuangkan selama ini akan membuahkan hasil yang membahagiakan pada akhirnya. Dan itu adalah tujuan, mengapa aku tetap mempertahankan hubungan jarak jauh ini.

Aku dan dia tidak selalu baik-baik saja. Kadang, kita salah paham hingga bertengkar. Atau juga karena ego kita yang sama-sama tinggi dan sedikit gengsi mengungkapkan isi hati. Dan karena jarak jauh ini pula, kadang rasa curiga itu muncul tiba-tiba.

Beradu pemikiran dan prasangka yang buruk pada hal yang tidak diinginkan. Memunculkan sebuah teka-teki pertanyaan pada benak diri sendiri. Dia sedang apa? Apakah sibuk? Apakah dia baik-baik saja? Dan masih banyak hal lagi yang membuat perasaan menjadi tidak menentu. Ini sangat tidak diinginkan namun ini terjadi begitu saja. Yang tanpa sadar, membuatku tidak bisa percaya sepenuhnya. Namun bagiku ini wajar, karena kita jauh dan jarang sekali bertemu. 

Advertisement

Aku dan dia pun telah lama menjalani hubungan jarak jauh ini. Tidak mudah bagi kami tetap bertahan dan berjalan sejauh ini. Yang kami saling tahu, sudah banyak cobaan yang telah kita hadapi. Kita sempat berhenti,  terputus, dan berdiam diri karena lelah. Namun tetap saja, semelelahkan apapun itu tidak mudah untuk kami menyerah dan menghancurkan mimpi yang sudah kita bangun dari awal. 

Sulit sebenarnya untuk mengakui, bahwa kita pernah berhenti berulang kali hanya karena masalah sepele. Terlebih hanya karena terbawa emosi dan ego yang terlalu tinggi. Meski sebenarnya hati tidak sejalan dengan apa yang dikatakan. Tapi entah mengapa, selalu ada saja yang membawa kita kembali dan membaik lagi.

Advertisement

Dan dari kisah yang aku alami, dapat diambil pelajaran bahwa di setiap hubungan yang dijalani pasti ada saja masalah dan cobaan yang datang silih berganti, yang tujuannya adalah sebagai penguji dan penyatu kedua orang yang berbeda. Dan yakin bahwa ujian datang bukan untuk saling memisahkan, melainkan untuk saling menguatkan.

Banyak yang bilang, ini tidaklah mudah. Lalu bagaimana aku menjalaninya? Dari awal aku menjalani hubungan, aku sudah tahu jika aku dan dia terpisahkan oleh jarak. Tapi mengapa aku tetap menerimanya? Jawabku adalah, karena kekuatan cintaku lebih besar dan tak sebanding oleh jarak yang memisahkan aku dan dia.

Meskipun aku telah seyakin ini pada perasaanku, bukan berarti aku mudah untuk menjalaninya.

Aku akui, ini sangatlah sulit.

Tetapi aku tidak mau dikalahkan oleh jarak dan mudah menyerah begitu saja.

Karena bagiku, inilah saat yang tepat untuk aku dan dia menunjukkan sebetapa kuat dan seriuskah kita menjalani hubungan ini.

Inilah saatnya untuk aku dan dia saling berjuang bersama. Menunjukkan seberapa besar perjuangan kita untuk mengalahkan jarak.

Jarak biarlah menjadi jarak, tapi tidak dengan hati kami yang tetap terpaut dan selalu dekat.

Jika ditanya, aku sama halnya dengan mereka yang sedang menjalani hubungan. Di mana kita tidaklah selalu baik-baik saja dengan banyaknya rintangan dan ujian yang datang bergantian.

Bagiku, bukan seberapa besar dan seberapa banyak rintangan atau ujian yang datang itu, namun seberapa besar kita mampu melewati dan menyelesaikannya bersama-sama.

Ini sebenarnya bukan masalah tentang jarak, tapi ini tentang aku dan dia.

Benarkah kita mampu percaya dan tetap setia?

Karena sedekat apapun, jika kita sendiri tidak mampu percaya dan setia, juga semua itu terasa percuma saja. Karena semuanya, bukan masalah tentang seberapa jauhnya jarak, tapi kembali lagi pada diri kita sendiri bagaimana menjalaninya. Dan dari jarak ini pun telah mengajarkanku tentang betapa pentingnya sebuah komunikasi.

Yang di saat sedang jauh, hanya komunikasilah yang menjadi penyambung kedekatan kita.

Baik melalui percakapan di telepon ataupun di dalam sebuah doa yang dipermohonkan kepada Sang pemilik hati.

Mungkin kita memang tak banyak menghabiskan waktu bersama, tetapi inilah yang menjadi penguji kita sebenarnya.  Tentang seberapa kuat kita menjalaninya. Mampukah kita tetap saling menjaga rasa yang ada hingga nanti saatnya tiba?

Biarlah itu menjadi pertanyaan kita saat ini dan menemukan jawaban pada waktunya. Kita memang tidak tahu seperti apa kedepannya dan berakhir seperti apa kisah kita. Namun, sebagai manusia biasa aku hanya bisa berdoa. Meminta yang terbaik pada-Nya. Dan meminta, untuk kita akan berakhir bersatu dan bahagia bersama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE