Ternyata Curhat ke LiveChat Semudah Curhat Ke Teman

Baru kali ini LiveChat ngasih kemudahan untuk cerita berasa cerita sama sahabat sendiri...

Beberapa hari yang lalu aku tergerak untuk membeli barang kebutuhanku melalui salah satu marketplace. Aku terbiasa untuk membeli kebutuhan via online dikarenakan kesibukan sebagai seorang pekerja kantor yang membuatku sulit untuk sekedar belanja bulanan. Nah, pernah suatu ketika aku berbelanja di salah satu online marketplace (Sebut saja si Merah) yang menurutku seru sekaligus memberikan pengalaman yang berbeda dan cekikikan sendiri. Mari kita buka kisahnya!

Advertisement

Setiap orang tentunya Aku jika mengalami kendala pada transaksi yang urgent biasanya akan buru-buru menghubungi Call Center, namun kadang-kadang Aku kepepet dengan waktu meeting dikantor seharian full yang mengharuskanku untuk terus-terusan ada didepan Laptop dan mencari jalan lain yang lebih praktis tanpa harus meninggalkan meetingku, hal yang terpikirkan saat itu adalah menghubungi LiveChat.

Beberapa orang di kantorku kadang cerita kalau mereka sering belanja online tapi barangnya tidak pernah sampai atau the worst thing lainnya. Beberapa kali menghubungi LiveChat karena ingin cepat ditangani namun beberapa kali juga ada saja yang tidak pernah terselesaikan. Nah suatu ketika aku mengalami kejadian yang temanku alami. Barang yang kupesan belum sampai-sampai juga. Sebagai wanita yang trauma dengan ketidakpastian (ups curhat), maka gusarlah hati ini, karna Handphone yang aku beli belum sampai juga.

Hal pertama yang aku lakukan saat itu dikarenakan aku sendiri sibuk dalam urusan kantorku adalah bagaimana bisa komplain. Dasar aku yang dari kalangan manusia digital yang pengennya serba mudah, beruntungnya si merah tersebut punya LiveChat yang bisa ku hubungi sembari aku juga bekerja. Tak disangka, disaat mood aku sedang emosi saat itu malah bikin aku ngerasa lebih tenang, dengan jawaban-jawaban unik yang diluar dugaan.

Advertisement

Selama ini aku pikir kalau chat dengan LiveChat akan terasa seperti Chat dengan sebuah robot. Formal, kaku, dan hanya menunggu jawaban yang tidak pasti atau jawaban template yang sudah diatur, itu yang ada dipikiranku. Dan ternyata LiveChat di marketplace ini amazed me, dengan nama CS Dio punya gaya bahasa yang asik, ngalir namun ramah dan sopan, plus masalah aku terselesaikan dengan cepat dalam hitungan menit.

Sesudahnya diakhir pembicaraan, CS ini tidak meninggalkan aku dengan sebuah kalimat terimakasih saja, tetapi juga kalimat-kalimat lain yang tentunya amazed me! Salah satu percakapan aku dengan LiveChat tersebut diakhir percakapan adalah “Iya, Kak, sama-sama ya, senang sekali dapat membantu kakak, untuk menghubungi kembali ada kemungkinan tidak bisa bertemu Dio lagi, ya kak, karena dari tim Dio punya CS yang banyak yang siap membantu kakak, apabila terjadi kendala, kaka bisa menghubungi kita lewat livechat, call center maupun email, ya”.

Ini adalah sekedar sharing dari aku bahwa ternyata LiveChat tidak melulu harus formal namun lebih menyesuaikan dengan keadaan, bagaimana menarik hati user untuk lebih touchable, warmth dan friendly. Dan benarlah Derek Sivers, seorang enterpreuner yang pernah bicara kalau “Customer Service is a new marketing”. Pengalaman ini yang membuatku ingin selalu menceritakan pengalaman ini ke orang lain, sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagiku untuk menjadi pelanggan loyal. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE