Aku Bukanlah Duri dalam Daging. Tak Apa Jika Cintaku #BertepukSebelahTangan, Kalian Berhak Untuk Bahagia

Pernah ada seorang perempuan yang mencintaimu dengan gagah berani.

Ini adalah kisah 1 dekade yang lalu. Kisah ketika aku masih duduk di kelas 3 SMA. Namun kisah ini tak akan pernah aku lupakan. Karena darimu aku belajar apa itu keikhlasan.

Advertisement

Kamu tipikal laki-laki yang mudah untuk disukai. Pintar dan humoris, di sekelilingmu selalu ada tawa dan keceriaan. Kamu menjadi laki-laki paling menonjol di kelas karena kamu pandai dan baik hati. Banyak yang minta bantuan padamu untuk  mengajari matematika dan akutansi. Tapi tidak denganku, Aku memilih untuk mati-matian les privat sampai akhirnya aku juga menjadi salah satu murid yang bisa diandalkan. Agar bisa sejajar denganmu.

Lucu ya. Mengingat bagaimana aku berusaha mencari perhatianmu, mungkin bagimu aku tipikal perempuan yang nekat. Terang-terangan menunjukkan bahwa aku suka padamu. Aku selalu melihatmu, tidak, aku tidak mencuri pandang. Aku bukanlah seorang pengecut, Aku melihatmu karena ingin kamu melihatku juga.

Aku akan terus memperhatikankanmu sampai kamu sadar dan mata kita bertemu dalam diam. Sepersekian detik sudah cukup untukku. Tak lupa aku akan memberikan sebuah senyuman, simpanlah. Aku memberikannya padamu secara percuma. Ini adalah rahasia antara kita berdua, Aku menyukaimu itu adalah fakta.

Advertisement

Sampai pada suatu malam, aku menerima sebuah pesan dari nomor asing. Dia mengatakan bahwa dia adalah kekasihmu, dia mengatakan bahwa dia tak suka kehadiranku pada kisah cintanya. Dia mengatakan bahwa dia tak suka pada apa yang sudah aku lakukan padanya.

Tunggu sebentar, memangnya apa yang sudah aku lakukan kepadanya? Aku hanya mencintaimu. Apakah itu salah?

Advertisement

Dia marah padaku. Baginya setiap hari adalah mimpi buruk selama aku masih mencintaimu. Hai Nona, kenapa kamu menyalahkan cinta? Aku tidak akan merebutnya darimu. Aku bukanlah seorang pencuri dan sejak kapan aku bersedia menyandang gelar itu. Simpan air matamu nona cantik. Aku tidak bersedia menerimanya.

Hari-hari berikutnya adalah mimpi buruk untukku. Kamu menjadi murung dan selalu menghindar, tidak-tidak. Aku tidak ingin melihatmu yang seperti itu. Aku mencintaimu karena hidupmu yang selalu penuh tawa dan kebahagiaan. Kehidupan yang membuatku silau. Membuatku iri, ku mohon tersenyumlah lagi. Apa yang harus aku lakukan agar kamu kembali seperti dulu lagi. Kamu yakin kamu tak ingin memarahiku karena sudah menganggu hubunganmu? Tidak mungkin ya, kamu kan orang baik. Jadi apa yang harus aku lakukan? Oh, aku tahu. Jadi aku harus pergi?

Caci maki saja diriku. Bila itu bisa membuatmu. Kembali bersinar dan berpijar seperti dulu kala.

 

Maka malam itu, kukirimkan sebuah pesan padamu. Meminta waktumu untuk bertemu denganku sepulang sekolah esok. Dan kamu memang laki-laki yang murah hati. Kamu memenuhi permintaanku.

Sore itu, ketika sekolah sudah mulai sepi, kita berbincang di depan kelas. Kamu duduk di sampingku, dengan gitar di pangkuanmu. Aku ingat saat itu kita sedang mengenakan pakaian pramuka. Aku mengingat momen itu dengan detail.

Jadi ku katakan padamu bahwa selama ini aku menyukaimu. Aku tak tahu sejak kapan, mungkin sejak kita dipasangkan menjadi peran pangeran dan Cinderella di pelajaran Drama kelas Bahasa Indonesia. Mungkin juga sejak aku mengoleksi foto dan videomu saat kamu tampil manggung dengan band kelas kita saat pensi. Entahlah aku tak begitu ingat. Tahu tahu aku sudah terpikat.

Aku tidak memerlukan jawaban, karena aku juga tidak mengingkannya. Lagi pula pernyataan cinta ini tidak semata untukmu. Ini juga untuk diriku sendiri., Aku tak ingin mati menyesal karena memendam rasa. Dulu aku pernah melakukannya, Aku tahu bagaimana rasanya menjadi seorang pengecut. Karena itulah aku tak ingin jatuh ke lubang yang sama.

Aku minta maaf padamu karena dengan kehadiranku menganggu hubunganmu. Maaf, aku hanyalah kumbang dungu yang masuk ke sebuah taman bunga tanpa tahu sudah ada pemiliknya. Tapi kamu memang seorang laki-laki yang baik. Kamu tidak membiarkan madumu dinikmati oleh kumbang lain. Kamu tetap setia pada pasanganmu. Aku tidak salah mencintai seorang laki-laki. Hanya saja waktu yang tidak bisa diajak kompromi.

Aku pun pamit dalam kebisuanmu. Selama aku berbicara kamu hanya diam dan menunduk menatap senar gitar yang coba kau petik tapi hanya ada nada sumbang. Sudahlah, terima saja, Aku mencintaimu. Tapi kamu dan dia berhak bahagia. Tak perlulah kamu risaukan bagaimana perasaanku.

Asal kamu tahu, aku ini perempuan tangguh. Aku bisa mengobati luka hatiku sendiri yang perlu kamu lakukan adalah bersinar lagi. Dan jika berkenan, ingatlah aku sebagai salah satu kenangan kisah masa lalu. Bahwa dulu, pernah ada seorang perempuan yang mencintaimu dengan gagah berani.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE