Assalamu'alaikum cinta
Besar harapanku,
Untuk menumbuhkan cinta dihati yang selalu bertajuk
Kepada sang Maha Kuasa,
Angan-angan ini melesat
Jauh hingga ke kutub utara hehe,
Permainan apa yang sedang kau buat,
Hingga membuatku lupa
Bahwa semua itu semu adanya.
Ini seperti mimpi
Tapi aku tidak pernah tidur di dalamnya
Dan kaupun nyata adanya.
Pertemuan singkat itu,
Telah memberikan coretan baru di dalam hidupku
Sesekali aku ingin menyapamu
Ingin bertanya tentang kabarmu
Tapi aku ragu, aku yakin kamu pasti lebih bahagia sekarang
Mungkin
Jauh dari yang aku bayangkan,
Aku cuma mau bilang
Maaf ya,
Kalau dulu aku tidak pernah paham dengan maksud dan tujuanmu
Jujur saja aku masih ingat dengan semua kenangan itu
Kenangan dimana kau memperjuangkanku
Perjuangan yang seakan membuatku yakin
Bahwa kau itu memang untuku
Walaupun perjuanganmu tanpa kata
Tapi begitu terasa, dan bermakna
Hingga aku larut didalam bumbu-bumbu cinta yang kau taburkan
Di dalam kisah ini
Satu bulan aku mengenalmu
Kau kirim adik dan ibumu ketempat aku bekerja
Tanpa sepengetahuanku
Bahkan aku tidak tahu siapa mereka
Mereka menemuiku tanpa memperkenalkan diri
Tapi jauh dari kata perkenalan sebenarnya mereka ingin mengenalku
Ingin tahu bagaimana aku
Mungkin juga, penilaian atas diriku
Apakah aku pantas untukmu atau tidak
Entahlah,
Lalu dua bulan aku mengenalmu
Kau kirim kembali keluargamu
Kali ini berbeda,
Kau kirim Bapak dan adik laki-lakimu
Yah ini lebih mengherankan
Mereka datang dengan menawarkan pengajuan atas diriku
Jujur saja aku tidak bisa memahami semua itu
Bapakmu bilang
“Aku mau mengajukan kamu mba,
Bukan untuku tapi untuk anaku”
Tapi sangat disayangkan aku bahkan “enggak mudeng”
Apa maksud Bapakmu
Karena lagi-lagi mereka tidak mengatakan dengan jelas
Apa mungkin aku yang terlalu bodoh
Terkadang aku menyalahkan segala kebodohanku
Mungkin aku terlalu, dan terlalu…..
Entahlah,,,
Tapi aku mecoba untuk berfikir positf
Mungkin kamu bukan jodohku
Penyesalan itu memang datang di akhir bukan diawal
Aku menyesal sedalam-dalamnya
Penyasalan yang aku punya.
Tapi pada suatu malam
Aku teringat akan satu hal
Kamu pernah BBM aku diwaktu aku pertama mengenalmu
Waktu itu kamu lagi patah hati
Iya kamu patah hati!
Kamu bilang, kamu mau cerita nanti pada saat kamu ketemu aku dikantin,
Iya lalu aku ingat,
Isi BBM kamu sebelumnya
Kamu bilang
“boleh gak aku minta tolong sama kamu”?
“Tolong apa”? jawabku
“mau enggak bantuin aku pura-pura jadi pacarku”?
“what”? jawabku
“1 tahun aja”
“nanti aku jelasin dikantik pas kita ketemu”
Sekian
Aku merasa tidak mengenalmu secara jelas
Lalu dengan kesal aku hapus kontakmu
Tapi,
Justru ini awal dari semua permainanmu
Karena aku tidak mengenalmu
Kau justru mengubah semua permainanmu
Dengan permainan sepihak
Kau buat semua itus seakan-akan nyata
Bahwa kau benar-benar mencintaiku
Dan akhirnya,,
Aku mulai terjebak mencintaimu
Hingga akhirnya aku mau menanti janji palsumu
Ya kamu pernah bilang
Nanti ketemu 2 (dua) tahun lagi
Langsung nikah
Pada saat itu aku tanya apa maksudmu
Tapi,,,,
Kamu tidak menjawab pertanyaanku
Namun
Jauh diatas anganku ternyata
Terdapat fakta yang berbeda
Fakta yang menguras tenaga dan detak jantungku
Aku merasa seperti terhipnotis
Tak berdaya,
Jujur saja,
Aku merasa terjebak dalam permainanmu
Aku merasa seperti benar-benar dicintai seutuhnya
Akan tetapi semua itu sandiwara
Semua itu semu
Walau sesak dada ini menerima segala kenyataan itu
Aku mencoba ikhlas
Dan lihatlah
Aku menulis ini dengan hati bahagia
Karena aku sudah mulai melupakanmu
Melupakan cinta palsumu
Memaafkanmu
Mengkikhlaskan segala tingkah lakumu
Ucapku
Terimakasih
Walaupun aku sadar semua itu
Tapi aku tetap tidak membencimu
Bahkan aku masih menyimpan segala kenangan itu
Kamu perlu tahu satu hal
Pertama kali aku sadar akan semuanya
Aku benar-benar terluka
Tapi aku tetap berterimakasih kepadamu
Terimakasih
Karenamu,
Aku paham arti menghargai
Karenamu,
Aku paham Siapa yang seharusnya aku cari
Karenamu juga,
Aku bisa setegar dan sekuat ini
Terimakasih
Karena kini aku jauh lebih bahagia
Aku cukup mengenangmu
Sebegai pelajaran berharga
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.