Apa yang Tuhan Berikan adalah Apa yang Kita Harapkan, Jadi Tak Perlu Galau!

Apa yang ada sebenarnya adalah harapan kita, kadang Allah menyembunyikan mentari dan kita gelisah tiada henti. Lalu Allah mendatangkan kilat dan guruh, sehingga hati kita terus-terusan mengeluh,hati kita sedih mencari-cari cahaya, padahal Allah akan memberi kita pelangi. Nikmati episode yang telah Allah tentukan dengan sebenar-benarnya taqwa dan sesungguh-sungguhnya ikhtiar.

Kata-kata diatas bisa mengingatkan saya dan mungkin juga anda, bahwa terkadang mengeluh bukanlah jalan yang terbaik ketika masalah menghinggapi dan perasaan kecewa dirasakan, entah itu kecewa karena seseorang yang menurut kita terbaik tapi akhirnya membuat kita kecewa, atau apa yang kita harapkan dalam hidup tidak bisa kita nyatakan, menerjemahkan harapan itu bukanlah hal yang mudah, kita membutuhkan energi yang lebih, baik itu energi kesabaran, energi untuk beraksi dan energi keikhlasan, mengapa kita selalu melihat satu sisi? Satu sisi itu adalah hasil, kenapa kita tidak melihat sisi yang lain, yaitu sisi proses? Karena tanpa proses belum tentu membuahkan hasil, dan ekspektasi tentang hasil lah yang membuat kita kecewa,bersedih,gundah dan gulana.

Bahkan kita tidak bisa menerima 100% kegagalan dalam hidup kita, hingga akhirnya mundur dan putus asa, kenapa kita tidak mencoba melihat kegagalan itu adalah jalan untuk memperbaiki cara, jika kita mencoba menganalisa kegagalan kita, mungkin kita akan menemukan cara atau jalan yang salah yang bisa kita perbaiki, terkadang banyak orang yang tidak bisa menganalisa kegagalan karena terhalang tumpukan penyesalan.


Apalagi jika anda seorang wanita, wanita itu butuh kecerdasan, karena dunia ini keras, tak cukup hanya memiliki kecantikan untuk menerjemahkan harapan,


Banyak wanita yang mampu menerjemahkan harapan dan mimpinya dengan baik, hingga akhirnya bisa menikmati keberhasilan, banyak yang berpikiran bahwa mindset seorang wanita adalah lemah,lembut dan sensitif. Menurut saya, seorang wanita juga harus memiliki keinginan yang kuat, hati yang kuat, dan jiwa yang kuat, karena wanita itu selalu dirindukan hadirnya dimanapun, baik itu dalam kehidupan dan pekerjaan, tanpa wanita dunia ini ibarat ruang kosong tanpa oksigen. jadilah wanita yang hadirnya di rindukan karena kepribadian yang ia tunjukan.

Hidup ini kita yang jalani, Tuhan yang memfasilitasi dan manusia yang mengomentari hehe.. Menyederhanakan logika, menjauhi konspirasi, mulai beraksi dan buang pikiran mengomentari, seperti diam namun memberikan karya dan bisa berbagi, untuk menerjemahkan harapan terkadang kita perlu komentar, entah komentar pro ataupun kontra, karena pro dan kontra adalah Sunatulloh sesuatu yang tidak bisa kita hindarkan, namun alangkah baik jika menyikapinya dengan kacamata hati bukan dengan kacamata logika, karena hati itu bersih menurut Aa Gym hehe… Dan logika terkadang terselimuti emosi.

Hari ini pertegaslah sikap kita, abaikan dan biarkan mereka pergi, mereka yang ingin pergi dan mengabaikan kita dan membuat kita kecewa dan membuat kita tidak bisa menerjemahkan harapan dengannya. Tegaskanlah,yakinlah dan berikan yang terbaik untuk mereka yang memberikan kita kebahagian, karena masih banyak orang yang mau berjuang bersama dengan kita untuk menerjemahkan harapan.

Bergeraklah dengan hati untuk memulai langkah demi langkah, agar kita mampu menerjemahkan harapan, tak perlu berlari jika tidak mampu, karena untuk memulai berlari kita membutuhkan satu langkah kecil, semoga kita mampu menerjemahkan harapan dan impian kita.

Sebagai penutup, sebuah puisi yang pernah saya tulis saat sedang galau.


Sendiri disini menyepi… Bosan dengan halusinasi,kecongkakan,kebohongan,keputus-asaan,halusinasi harapan,mimpi yang mencercau,siulan yang naif dan otak yang mulai posesif. Enyahlah…aku bosan dengan itu

Jangan paksa aku untuk kembali Aku ingin bebas,ingin menjadi baik,ingin rasional,ingin optimis,ingin menerima kenyataan Enyahlah..aku bosan dengan itu


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hanya hanya seorang penulis blogger yang tidak terkenal, berasal dari ujung perbatasan indonesia di selatan jawa barat, berbagi bagi saya adalah belajar