Barangkali Keresahanku Adalah Adam yang Merindu Hawa; Tuhan Mengambil Tulang Rusukku, Lalu IA Menjadikannya Kamu

TULANG RUSUK

siti, kau terlahir dari keresahanku mengembara

dalam hutan belukar penuh duri

menusuk kakiku setapak demi setapak

yang tak kunjung henti sampai usiaku

dua puluh lima lebih dua puluh satu hari

siti, kelahiranmu adalah napas hidup

adalah kesegaran seperti sahaja embun

yang menyapa rumput di setiap paginya

seperti juga ricik hujan kepada daun

yang lama ditelan kemarau

siti, adakah yang lahir selepas kau lahir

yang mampu menggairahkan gerak salatku

gerak langkah kakiku mencari pepasir putih

yang sekadar untuk menghangatkan lambungmu

menghangatkan waktumu; kita agar tak membatu

siti, hidup bukan hanya perkara cinta

ia hanyalah sebuah petaka bila tak dilandasi

genap-ganjil rakaat kepada sang pencipta

Ia sang maha pemberi segala

sang pengembara yang mengembara

dalam setiap denyut nadi kita

siti, barangkali keresahanku adalah adam yang merindu hawa

tuhan mengambil tulang rusukku, lalu Ia menjadikannya kamu

: aku.

RSdT, 17 November 2015 (23.03)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Encep Abdullah, penyuka cabe-cabean.