Berdamai dengan Diri

Salah satu kekuatan seorang wanita adalah kisah perih dimasa lalunya, ini alasan mengapa seorang wanita seringkali mengabadikan lukanya dari pada menyembuhkannya. Simpatik dari orang lain dan pengakuan bahwa dia hebat mampu melewati masa suramnya adalah kebanggaan, itu sebabnya mengapa lukanya menjadi terlalu berharga untuk dilupakan. Terkadang seorang wanita merasa kisah perihnya adalah yang terperih diantara yang lain, mungkin kau tidak akan setuju dan tidak mau mengakuinya. Tapi itulah kenyataannya.

Advertisement

Maka akupun hanya bisa diam dan membiarkannya saja, percumah saja jika nasehat menjadi tak berguna. Percumah jika aku menghiburnya, dia tidak membutuhkan itu. Dia hanya butuh pengakuan, itupun bukan dari aku. Karena menurutnya, aku salah satu penyebab lukanya.

Suatu hari aku pernah mencoba mengakrabinya. Aku pikir ini demi sebuah perdamaian, tapi pada akhirnya dia menghindar.

Akupun mencoba untuk menyadari bahwa berdamai dengan luka masa lalu bukan berarti menjadi akrab dengan mengakrabinya. Lagi dan lagi aku salah.

Advertisement

Baiklah, kamu mungkin akan menghindar menjauhkan segalanya dari masa lalu, tapi kau harus ingat tidak dengan kenangannya.

Kenangan itu seperti nafas dekatnya. tidak mungkin kau menjauhkannya. tempat – tempat yang pernah dikunjungi, jalan yang pernah dilalui, benda – benda yang pernah diberikan, dan orang – orang yang bergaul, bahkan suasana seperti cuaca panas, hujan, dingin, angin dan segalanya seakan berteriak terus membisikan setiap kenangan dan impian yang pernah diukirnya.

Advertisement

Kali ini kau salah jika harus berlari dalam senyap menghindari setiap kenangan, padahal kau sendirilah yang terus bernafas dengan kenangan itu.

Ketika itu kau pernah beranggapan bahwa aku sudah bersamanya dan kau tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki yang katamu sedang baik – baik saja. Kali ini aku ingin meluruskan anggapanmu bahwa kami memutuskan untuk meresmikan hubungan jauh sebelum kami saling bertemu, aku katakan inilah jodoh. Kau mungkin tidak akan percaya hingga kau pun tidak bisa menerima fakta yang telah terjadi.

Sekarang akupun hanya perlu berdamai dengan diriku sendiri, bukan dengan yang lain apa lagi dengan masa lalu.

Aku tidak perlu menjadi terusik hanya dengan penilaian atau anggapan orang lain, karena yang tau persis bagaimana sebenarnya adalah diri sendiri.

Seseorang pernah mengatakan bahwa kau tidak perlu menjelaskan apapun tentang dirimu karena orang yang tidak menyukaimu tidak akan percaya itu dan yang mencintaimu tidak membutuhkan itu.

Baiklah, bahwa terkadang apa yang terjadi hanya perlu pemahaman.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi yang lagi belajar nulis

CLOSE