Sebelum Terlambat, Kurangi Memuji Pasanganmu Terlalu Berlebihan. Kenapa? Ini Alasan Konkretnya!

Sebesar apakah usahamu menunjukkan perasaan cinta pada seseorang? Apakah hanya sekedar membanjirinya dengan banyak pujian yang dipenuhi nama cinta, atau butuh usaha yang lebih dari sekedar memuji?

Sebesar apa pula ketertarikanmu pada seseorang? Apakah hanya dari mendengar pujian-pujian yang ia berikan padamu, atau justru dari berbagai hal yang tak mudah kau lukiskan dengan kata-kata?

Untukmu yang diluar sana, entah siapa namamu dan entah dimana, ketahuilah, perasaan cinta seseorang tidak hanya dinilai dari banyaknya pujian yang mampu diberikannya padamu. Memang, pujian akan terasa begitu manis saat dibumbui ragam kata-kata cinta. Manisnya pun terasa mampu menenangkan batin, tetapi sebenarnya sekedar dijadikan alat oleh dia yang berniat menarik perhatianmu. Mungkinkah kau sedikit menyadarinya?

Sadarilah, Cinta tak hanya butuh ‘pujian’, tetapi juga butuh ‘pembuktian’.

Beruntunglah jika kau telah menyadari: "Cinta yang kau cari, bukanlah cinta yang dipenuhi banyaknya ‘pujian’, melainkan cinta yang dipenuhi banyak “Pembuktian.” Pandanglah cinta dari segi tindakan yang mampu dibuktikan seseorang pada dirimu.

Pembuktian adalah wujud nyata akan perasaan cinta seseorang, tetapi pujian yang berlebihan, seringkali punya maksud tersembunyi yang tidak diwujudnyatakan.

Sekarang, lihatlah dirimu. Mungkinkah hubunganmu sedang dihiasi oleh banyaknya pujian? Jika begitu adanya, seberapa besar ‘pembuktian’ pemujimu yang sudah mampu dia lakukan? Bisakah kau temui? Jika kau merasa minim akan pembuktian, mungkin dirimu telah lama lebur dalam warna cinta yang sekedar dihiasi pujian semata.

Sebaiknya, lepaskan dirimu dari perangkap yang menjerat batinmu cukup lama. Tak perlu kau paksakan kelangsungan cinta yang ditawarkan seorang pemuji. Karena jika dia mencintaimu , dia kan tahu bahwa ‘pembuktianlah’ yang diingkan dirimu.

Jelaslah sudah, kau harus mampu memahami sesuatu yang diinginkan sanubarimu. Selamilah batinmu lebih dalam dan tanyakan: “Apa sesungguhnya warna cinta yang kau inginkan?” Pastilah batinmu kan menjawab: “Sesungguhnya yang diinginkan dirimu, lebih dari sekedar penghias hubungan semata.”

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

6 Comments

  1. Jaya Ramadhan berkata:

    TaRita cek sayang