Budaya Sungkeman Saat Lebaran Ternyata Ada Makna Mendalam Bagi Kehidupan Kita

Ada makna yang tersirat yang belum kita pahami dari sungkeman.

Saat Lebaran tiba pastinya kita tahu banyak tradisi yang dijalani, seperti THR, mudik, makan ketupat, memakai baju seragam muslim dengan keluarga, saling memaafkan dengan tetangga sekitar, silahturahmi dengan sanak saudara, dan tradisi yang tidak boleh terlewat, tradisi sakral bagi orang Jawa yaitu sungkeman saat Lebaran.

Advertisement

Sebenarnya sungkeman itu apa sih? Apakah sebuah tradisi saat lebaran atau budaya dari turun temurun?. Sungkeman sendiri berasal dari bahasa Jawa, sungkme yang artinya bersimpuh atau jongkok sambil mencium tangan dalam kebudayaan Jawa. Dan juga tradisi sungkeman saat lebaran pertama kali dilakukan di era KGPAA Sri Mangkunegara I. Saat itu, beliau bersama seluruh punggawanya berkumpul bersama dan saling bermaafan setelah sholat Idul Fitri selesai dilakukan.

Namun dibalik tradisi sungkeman ini, ada manfaat yang kita harus ketahui dan maknanya amat mendalam bagi kita.

Pertama, sebagai bentuk penyerahan diri, adalah ajang dimana kita meminta maaf kepada orang yang lebih tua dari kita dan merendahkan diri sebagai yang muda untuk harus berbuat baik kepada yang lebih tua dan juga memaafkan kesalahan yang telah terjadi selama ini. 

Advertisement

Kedua, sebagai bentuk ucapan rasa terima kasih, Ini juga makna dari tradisi sungkeman, berterima kasih kepada orang tua pastinya dan juga orang orang yang telah mengurusi kita selama ini, khususnya kepada yang lebih tua, sehingga kita bisa menghargai mereka, menghormati mereka dan lebih menyayangi mereka, karena dari sungkeman ini kita sadar kalau bukan karna mereka kita tidak akan seperti sekarang ini dan ini bentuk terima kasih untuk mereka. 

Ketiga, sebagi bentuk menyatukan diri dengan Idul Fitri, Di bulan yang suci kita bisa menyempurnakan ibadah kita, karena telah memaknai bulan ramadhan dengan baik dan juga merayakan kemenangan kita dengan membuka hati yang selebar lebarnya untuk saling memaafkan dan berangkulan bersama untuk hidup yang lebih baik di kemudian hari dan juga menjadi pribadi yang bisa bermanfaat bagi orang lain.  

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiwa Jakarta, Menulis adalah kegigihan yang terus digali dalam diri.

CLOSE