Bukan Sekedar Peringatan Tahunan, Namun Hari Kartini Merefleksikan Berbagai Makna

R.A Kartini adalah pejuang wanita Indonesia yang memperjuangkan hak-hak wanita

Kita tahu bahwa setiap tanggal 21 April adalah peringatan Hari Kartini. R.A. Kartini lahir tanggal 21 April 1879  dan meninggal pada 17 September 1904 berarti sudah hampir 115 tahun lamanya wafatnya pejuang perempuan tersebut. Akan tetapi namanya masih dikenal dan hari lahirnya pun selalu diperingati setiap tahunnya  sebagai pejuang perempuan. Dalam upaya untuk mengingat jasa-jasa RA Kartini, banyak  yang mengadakan perayaan-perayaan, mulai dari masyarakat sekitar, sekolah, hingga perguruan tinggi sekalipun. Perayaan yang diadakan pun bermacam-macam jenisnya, misalnya saja perlombaan. Perlombaan yang diselenggarakan sangat bervariasi, seperti fashion show, kontes kebaya, pidato, dan sebagainya. 

Masyarakat sangat antusias mengikuti perlombaan-perlombaan tersebut. Namun, peringatan Hari Kartini hanya terjadi satu kali dalam setahun. Apakah masyarakat masih memiliki antusias yang tinggi dalam 364 hari ke depan ?

Raden Adjeng Kartini atau yang biasa kita kenal sebagai Ibu Kartini adalah salah satu tokoh yang memiliki peran besar dalam memperjuangkan derajat wanita yang kita kenal dengan emansipasi wanita pada masa itu yang mana hasil perjuangan beliau dapat kita rasakan sampai sekarang. Berkat perjuangan beliau, sekarang para wanita mendapatkan pendidikan dan pekerjaan sebagaimana kaum pria, tidak hanya berdiam diri di kamar menjadi pingitan lalu menunggu untuk dilamar oleh laki-laki bahkan ditindas. Namun, hasil jerih payah perjuangan Kartini belum dapat kita terapkan dengan baik pada kehidupan sekarang.

Kasus kekerasan dan pelecehan seksual pada wanita seringkali kita jumpai pada zaman sekarang, seperti kekerasan pada rumah tangga, kekerasan pada anak, pelecahan pada anak remaja, dan masih banyak lagi. Hal ini membuat saya berpikir ulang, “jika demikian, apakah esensi dari peringatan Hari Kartini yang rutin diadakan tiap tahunnya? Apakah hanya sekadar sanggul dan kebaya saja?” Padahal, tidak hanya sekadar perayaan tetapi banyak hal yang dapat kita pelajari dari peringatan Hari Kartini. 

Hari Kartini mengingatkan kita akan kesempatan yang sangat berharga. Kesempatan untuk mendalami pilihan yang ada, kesempatan untuk memilih, kesempatan untuk berani memilih, dan kesempatan untuk berani memperjuangkan hal yang sudah dipilih. Hari Kartini mengingatkan kita untuk bersyukur akan hal ini dengan memahami berbagai pilihan yang ada. Hari Kartini mengingatkan kita untuk mempelajari pilihan-pilihan yang ada sebelum memilih. Hari Kartini juga mengingatkan kita untuk menghormati perempuan-perempuan di luar sana yang sudah membuat pilihan dan memperjuangkan pilihan itu, baik itu pilihan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, pilihan untuk berumah tangga, pilihan untuk berkarir, pilihan untuk hidup mandiri, apapun itu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis