Untukmu yang Terluka, Sadarilah Bahwa Butuh Waktu untuk Sembuhkan Luka Hatimu

Butuh waktu sembuhkan luka

Luka hatimu masih basah. 

Advertisement

Sebabnya bermacam-macam, kau ditinggalkan orang yang kau cintai, salah paham antara teman atau keluarga, pertengkaran, penghinaan dan lain-lain. Semuanya menyebabkan luka di hatimu. Merobeknya dalam, ada yang hancur tak berkeping, meninggalkan sisa yang menyakitkan bila kamu berusaha menyatukannya. Ada yang tak meninggalkannya sisa hingga tak ada yang bisa diselamatkan lagi.

Luka hati tidak bisa dijahit, itu yang orang-orang tak bisa pahami.

Mereka terus menyakiti, tak peduli apa yang mereka lakukan bisa menghancurkan orang lain. Tak peduli apa yang mereka katakan bisa menyakiti hati orang lain hingga terkadang, orang lain terluka sangat dalam karena ucapan mereka.

Advertisement

Mereka tak tahu luka hati tidak bisa dijahit.

Baik, mereka tahu luka hati tidak bisa dijahit, tetapi mereka tak mau memahami. Karena bila mereka sudi memahami, mereka tak akan melukai. Tetapi apalah artinya hidup tanpa terluka?

Advertisement

Luka yang digoreskan orang lain bisa jadi dibuat karena kesengajaan atau ketidaksengajaan. Kamu hanya bisa berharap mereka melakukannya tanpa sengaja dan tanpa mereka sadari hingga kamu tak perlu lelah-lelah membenci.

Kamu menangis setelah dilukai. Menangis adalah respon pertama ketika kamu terluka, baik itu secara fisik atau pun mental. Menangis pun tak apa. Menangis memang tak menutup luka, namun dengan menangis, kamu membantu dirimu untuk menenangkan diri. Menangis membuatmu lega.

Ditinggalkan orang yang kau cintai tak selalu berakhir buruk. Bisa jadi memang bukan dia yang terbaik untukmu. Percayalah, Tuhan akan memberikanmu yang terbaik, hanya memang bukan dia orangnya.

Luka hati tak bisa dijahit, tetapi setidaknya bisa sedikit diperbaiki.

Memaafkan, misalnya. Let go, membiarkan segalanya terjadi apa adanya dengan ikhlas, adalah salah satu cara menenangkan diri. Memaafkan membuat segalanya menjadi lebih ringan. Let go mendidikmu menjadi lebih dewasa.

Bila sudah mengerti dan memahami bahwa luka memang tak bisa dijahit, hanya bisa sedikit diperbaiki, mulailah untuk kembali bangkit dan usahakan jangan melukai hati orang lain. 

Memperbaikinya pun sulit dan memakan waktu. Cobalah untuk menjadi teman dan sosok yang penyayang bagi sesama. Spread love. Stop spreading hate. 

Mulailah untuk berjalan kembali. Rangkul orang-orang yang menyakitimu. Biarkan mereka terheran-heran kenapa kamu masih bisa bangkit dan tersenyum. Kamu akan merasa sangat lega ketika menerima segala lukamu dan berusaha menyembuhkannya.

Berjuanglah, kamu hebat. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

mental health and psychology enthusiast. suka nonton anime, tidur, classical head.

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE