Cara Ampuh Bercuan Meskipun Sering Jajan yang Berkedok Self-Reward

Bagi genarasi milenial seperti kita, jajan dan belanja agaknya memang sulit untuk dihindari. Bahkan sebagian dari kita pasti pernah menjadikan jajan dan belanja sebagai suatu pelarian alias berkedok self reward, kan? Uang yang harusnya kita tabung di bank maupun reksadana malah digunakan untuk beli boba hingga barang branded.

Agar keinginan duniawi tidak terlalu membludak dan tetap bercuan, sudah saatnya kita mulai menunda kesenangan hari ini untuk kesenangan masa depan dengan melakukan financial planning, ya SoHip. Yuk, kenali cara ampuh dan simple agar antara perut dan tabungan bisa seimbang!

Bikin budgeting setiap awal bulan

Melakukan budgeting juga dapat membantumu dalam mengontrol keuanganmu. Kamu bisa membagi pemasukanmu ke dalam bilik kewajiban seperti zakat, hutang, hingga SPP sekolah sebagai uang yang tak boleh diganggu gugat. Kemudian pisahkan pula kebutuhan lain seperti uang untuk kehidupan sehari-hari dengan budget untuk keinginan atau me time dalam rekening yang berbeda. Dengan melakukan budgeting di awal bulan, maka akan membantumu untuk memberi batasan pada diri sendiri. Tetapi tetap harus ingat, bahwa setiap orang mempunyai rule budgeting yang berbeda dan harus melihat prioritas diri masing-masing.

Kenali cashflow keuanganmu agar tetap sehat

Meskipun kamu sering jajan, pastikan juga kamu bisa mengontrol segala pengeluaranmu. Pengeluaran yang kamu keluarkan harus lebih kecil daripada pemasukan. Untuk mengenali bagaimana cashflow keuanganmu, SoHip bisa membuat arus kas bulanan, arus kas tahunan, dan juga membuat neraca keuangan agar kamu tahu seberapa besar kekayaan bersih yang kamu miliki. Cashflow yang sehat akan menopang keuanganmu di masa depan.

Tingkatkan income di tempat lain

Biar tetap cuan dan bisa jajan, kamu juga harus berusaha untuk meningkatkan income di tempat lain dengan mengikuti lomba maupun magang yang dapat menambah uang sakumu sekaligus meningkatkan assesment terhadap skil yang SoHip miliki sehingga kamu akan mempunyai CV dan portofolio yang baik untuk bekal karir.

Jangan kecanduan PayLater

Bayar nanti aja deh, hutang dulu, bayar bulan depan aja~

Ketika belanja online, SoHip jangan pernah sekali-kali menjadikan PayLater sebagai teman baik, ya. Meskipun terlihat memudahkanmu, tetapi sebagian besar payletter justru tidak memperhatikan pagar syariah dalam bermuamalah sehingga menjerumuskanmu dan menjebakmu dalam keputusan keuangan yang telah kamu susun sebelumnya. Hutang cicilan PayLater  yang menumpuk bisa membuat kamu menjadi burn out.

Punya self control yang baik

Jangan dikit-dikit self reward~

Kalau kamu mempunyai keinginan yang membludak, maka kamu perlu melakukan self control yang baik agar tetap bercuan meskipun banyak jajan. Jangan jadikan belanja dan jajan sebagai sebuah pelarian. Self control dalam pengelolaan keuangan merupakan sebuah tools atau seni yang harus diasah agar tidak menjadi pribadi yang terlalu implusif.

Pilih intrumen investasi yang tepat untuk masa depan

Boba maupun jajanan kekinian memang menggoda. Tetapi, kamu juga perlu jajan lain selain boba untuk menambah pengetahuan seperti jajan buku maupun jajan saham, emas, properti, reksadana, P2P, obligasi, dan deposito untuk investasi keuangan masa depan. Setidaknya jika SoHip sudah mulai melakukan investasi, maka secara tidak langsung SoHip juga sudah menyiapkan dana darurat sekaligus menyusun cara dan strategi yang tepat untuk kebahagiaan hari ini dan hari esok.

Tetapi sebagai generasi milenial sekaligus generasi sandwich, SoHip nggak usah khawatir cara mana yang paling ampuh agar tetap cuan meski sering jajan. Yang terpenting adalah SoHip kenal dan paham tentang tujuan keuangan yang SoHip petakan meliputi perencanaan hari tua serta perencanaan waris dan hibah. Faktor resiko dalam keuangan dapat SoHip tepis dengan mulai melakukan financial planning sedari dini untuk jajan dan kesenangan sesaat tanpa melupakan masa depan.

Untuk menyukseskan hal tersebut, ALAMI hadir sebagai platform P2P yang akan membantu SoHip dalam mengatur dan mendanai keuangan UMKM yang SoHip butuhkan sesuai dengan syariat Islam yang berlandaskan pada islamic financial mindset, sehingga kita semua paham dan mengerti bahwa semua harta yang Allah berikan adalah sebuah rezeki, titipan, amanah, bahkan ujian yang akan dimintai pertanggungjawabannya.