Sekelumit Cerita Anak Rantau yang Tak Bisa Mudik Lebaran Karena Tiket Mahal

Tiket mahal tunda lurik Lebaran

Tidak terasa sudah memasuki pertengahan Ramadan dan sebentar lagi akan menyambut datangnya hari kemenangan (Lebaran). Di mana pada saat itu seluruh umat muslim merayakannya, khususnya untuk anak perantauan yang jauh dari keluarga. Mereka akan menanti kan hari tersebut, karena pada saat itu akan bertemu dengan keluarga-keluarga yang berjauhan. Untuk sebagian anak perantauan masih ragu untuk pulang ke kampung halaman atau menetap di perantauan pada saat lebaran.

Pasalnya bahwa mereka terhalang oleh harga tiket pesawat yang semakin tidak realistis. Tarif tiket pesawat mulai melonjak mulai setahun lalu. Pada saat itu, khususnya mahasiswa perantauan yang akan merayakan tahun baru dengan keluarga mengeluh dengan tarif tiket pesawat. Hal ini menyebabkan sebagian dari mereka tidak dapat pulang ke kampung halamannya. Sampai akhirnya, banyak yang mencari alternatif salah satunya dengan menggunakan transportasi darat. Ya memang jauh lebih lama, namun demi bertemu dengan keluarga semuanya akan ditempuh.

Adapula yang mencari alternatif lain yang lebih murah yaitu dengan membuat paspor lalu memilih untuk transit diluar negeri. Hal yang membuat bingung adalah kenapa harga tiket domestik lebih murah daripada harga tiket internasional. Sebagian mahasiswa perantauan lebih memilih transit diluar negeri dari pada memilih tiket domestik. Selain itu, banyaknya tawaran promo dari berbagai e commerce tiket pesawat tidak berpengaruh terhadap harga tiket aslinya.

Tanggal 24 Mei harga yang tertera di salah satu e commerce tiket pesawat sungguh mencengangkan, tiket sekali jalan untuk Surabaya-Medan transit Batam paling murah 2.163.000 ribu rupiah. Sebaliknya untuk Surabaya-Medan transit Singapura dengan harga 1.852.313 ribu rupiah. Selain itu, belum lagi untuk membayar tarif bagasi yang menyebabkan harganya semakin tidak realistis. Hal ini menyebabkan banyak mahasiswa khususnya lebih memilih untuk tetap berada diperantauan dan tidak pulang ke kampung halaman. Banyak faktor yang membuat mahasiswa tidak kembali ke kampung halaman pada saat hari-hari besar selain ongkos tiket yang mahal, mereka juga memikirkan setelah itu belum lagi ongkos balik ke perantauan, uang kuliah semester, uang kost-kost an , dan lain-lain.

Untuk mengalami tiket pesawat yang mahal sekarang ini, cobalah untuk tetap berusaha agar mendapatkan tiket yang terbaik. Salah satunya dengan memilih waktu pemesanan dengan memesan tiket jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan atau mencari promo pada hari-hari besar, gunakan aplikasi pembanding tiket dimana sekarang ini telah banyak sarana e-commerce yang menyediakan tiket pesawat, selain itu gunakan opsi lebih dari satu transportasi salah satunya dengan trasnportasi darat yang jauh lebih murah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.