Cerita Seorang Introvert Menghadapi Energi di Sekelilingnya

Sering merasa lelah sehabis bertemu banyak orang?

Sering merasa lelah sehabis bertemu banyak orang? Atau berinteraksi dengan teman-teman kamu? Padahal kamu sedang dalam kondisi tubuh yang sangat fit.

Advertisement

Tenang, kamu tidak sendiri! Seorang introvert akan sangat memahami hal ini. Memang sudah kodratnya jika seorang introvert mudah merasa lelah karena dia cenderung lebih sensitif dan mudah "menyerap" (atau terpengaruh) banyak energi disekelilingnya.

Pengalaman pribadi saya sebagai seorang introvert yang sangat peka terhadap perubahaan energi, setiap kali dalam lingkungan sosial mood saya cenderung mudah terpengaruh oleh energi yang dikeluarkan oleh orang-orang disekitar saya. Saya tidak selalu merasakan lelah seperti para introvert lainnya pada umumnya, tetapi jika saya bertemu dengan orang-orang yang menyimpan dan mengeluarkan energi negatif maka otomatis mood dan perasaan saya akan berubah.

Atmosfer disekeliling saya pun terasa berat dan disaat itulah perasaan cemas, tertekan, jengkel dan amarah tanpa sebab pun muncul. Anehnya, sebelum bertemu dengan mereka saya merasa baik-baik saja, bahkan merasa bahagia.

Advertisement

Kalau sudah begini biasanya yang saya lakukan adalah menghindari pertemuan dan mengurangi percakapan yang terlalu intens. Saya tidak bilang kamu harus menghindari total orang-orang seperti ini. Kamu masih bisa bertemu dan berinteraksi dengan mereka namun bila ada keperluan saja dan jangan menghabiskan waktu terlalu lama bersama dengan mereka.

Usahakan juga jangan terlalu akrab. Terlalu banyak menyerap energi negatif tidak baik untuk kesehatan fisik maupun mentalmu. Sedikit demi sedikit kamu akan terpengaruh oleh mereka dan lama-lama menjadi serupa satu sama lain.

Advertisement

Dan kamu bisa melatih dirimu sendiri agar tidak terlalu sensitif dan terlalu terpengaruh oleh energi-energi khususnya energi negatif disekelilingmu, sehingga ketika kamu bertemu dan berinteraksi dengan mereka-mereka yang seperti ini tidak akan mengubah kestabilan mood maupun perasaanmu.

Cobalah untuk tidak menganggap semua perkataan maupun tindakan negatif dari orang lain sebagai hal yang sangat penting. Seringkali kita terlalu baper dan mudah sakit hati, lalu tanpa sadar terus memikirkan apa yang orang katakan dan anggap tentang kita. Padahal, reaksi kita sendiri adalah sebuah energi bagi mereka. Jika kamu bereaksi dengan negatif, maka itu adalah suatu kepuasaan bagi mereka.

Dan terrnyata melatih diri dan membatasi interaksi tidak selalu cukup. Terkadang, ada orang-orang yang tidak seharusnya berada didekatmu karena terlalu membahayakan atau akan membawa dampak buruk bagi dirimu sendiri. Sehingga kamu harus mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan dengan mereka.

Diperlukan ketegasan dan keberanian untuk memutuskan hubungan. Sebab, masih banyak diantara kita yang masih merasa sungkan atau tidak enakan bila harus menjauhi seseorang yang kita tidak sukai atau membuat kita merasa tidak nyaman. Padahal menjaga perasaan diri kita sendiri sangatlah penting dibandingkan dengan interaksi sosial yang dipaksakan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penulis jadi-jadian. Introvert. Burung hantu

CLOSE