Senja
Senja…
Kenapa kamu terlalu indah untuk dipandang?
Kenapa kamu pergi setelah datang dengan keindahanmu itu?
Kenapa kau sebentar sekali menampakkan dirimu?
Aku ingin kau berlama-lama kupandang
Senja…
Dimana warna jingga cerah yang menghiasi langit bumi
Sebuah lamunan muncul dalam benakku
Muncul tanpa memberi pertanda bisikan atau suara
Senja…
Aku tak tahu apa yang harus ku katakan
Tak tahu lagi apa yang harus aku lakukan
Aku hanya bisa memohon kepada tuhan
Agar aku dan engkau dapat disatukan menjadi kita
Cinta Sendiri
Aksaraku tumpah bersama hujan yang meruah.
Ciptakan jejak-jejak dahulu.
Kala baitku kian berdarah.
Menggarisi namamu dengan tinta merah.
Kau terlalu semu untukku rangkai menjadi puisi.
Terlalu indah hingga tiada diksi yang mampu mewakili.
Kau rahasia tersembunyi dibalik bait-bait elegi.
Pijaran matamu mempesona
Tawamu tawarkan rindu menyiksa.
Suaramu penghibur laraku.
Terkubur aku dalam pusara rasa tanpa nama.
Untuk kesekian kali, aku mati.
Sekarat dalam harap memiliki. Sungguh pedih, pedih sekali.
Mencinta sendiri semakin pedih, Kala pengakuanku kau hiraukan begitu saja.
Muhammad Avian Majid
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”