Cinta Tidak Bisa Memilih

Hingga Akhirnya Cintaku Jatuh Pada Orang yang Tak Kuduga


Dia: "Wih Nin gaul ya sekarang. Apa kabar nin, baik?"

Aku: " Haha iya dong. Alhamdulillah baik. Gmn lo? masih sama yg itu? haha "

Sebuah percakapan singkat.

Dan semua di mulai dari sini..


"Dia" yang kusebut dalam percakapan tersebut adalah Rifki. Kami sudah saling mengenal sejak lama. Bukan teman dekat. Hanya saja dia adalah teman dari mantanku saat kami duduk di bangku SMA.

Saling bertegur sapa. Hanya sebatas itu pertemanan kami saat itu. Dan sejak luluspun kami tidak pernah berpapasan. Namun aku pernah tak sengaja bertemu dengannya 3 hingga 4x.

Hingga akhirnya sosial media lebih tepatnya "Instagram" membawa kami berdua untuk saling bertegur sapa,bercanda, bahkan sampai berbagi No.Hp.

Setelah kami memiliki kontak masing2. Kami semakin intens dalam berkomunikasi via chatting. Sampai pada akhirnya kami merencanakan pergi bersama dan berkelana seharian untuk pertama kalinya.

Pertemuan pertama sebenarnya ini amat canggung untukku. Mengingat dulu dia adalah kaka kelasku dan teman dari mantanku dimana akupun juga tidak begitu dekat. Namun dengan sikapnya yang membuka diri dan makin banyak nya perbincangan antara kami serta makin seringnya kita bertemu membuat kami akhirnya dapat benar-benar akrab satu sama lain.

Sering menghabiskan waktu bersama nya, membuatku lupa akan luka yang kurasakan saat itu. Luka yang kurasakan terhadap mantanku kala itu. 

Sebelumnya aku menjalin hubungan dengan seseorang selama 4 tahun. Dia seseorang yang emosional, dia slalu membuatku tertekan setiap saat, slalu memaksakanku untuk dapat melalukan ini dan itu, selalu membandingkanku dengan orang lain dan tak pernah menghargai ku. 4 tahun sudah cukup untukku menahan semua rasa tertekan yang kusimpan. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami.


Begitulah kisah aku dan mantanku.


Melihat Rifki sebagai seorang laki-laki dan padahal hanya seorang teman namun mampu menghargaiku sebagai seorang wanita. Ia tau bagaimana caranya bersikap ke seorang wanita.

Itu semua membuatku sadar dan semakin yakin akan keputusanku sebulan lalu yang telah mengakhiri hubunganku dengan mantanku. Sikap Rifki membuat ku sadar, sudah sepatutnya aku mendapatkan pasangan yang mampu menghargaiku. 

Dan..

Waktu terus berjalan,

Hingga pada suatu waktu..

Entah apa yang kurasakan saat itu..

berada disisi Rifki membuatku begitu nyaman..


seketika hatiku berkata " Apa mungkin dia adalah orang yang kucari?"


Jujur saja, dari awal sejak kami menjalin komunikasi. Tak pernah ada sedikitpun niat untukku menarik perhatiannya ataupun jatuh hati padanya. Aku menganggapnya hanya teman.

Namun…

Perasaan ini hadir tiba-tiba setelah sekian lamanya.

Namun hal ini kututup rapat darinya.

 

Lalu, 2 bulan kemudian,

Kau tau apa yang terjadi? 

Dia mengungkapkan perasaannya padaku. Dan nyatanya dia memiliki perasaan yang sama denganku. Dan dia mengatakan sesuatu padaku. Seperti ini :


" Nin, mencari perempuan diluar sana mudah. Cari yang baikpun juga banyak. Tapi kau tau? tak mudah mencari seseorang yang juga mampu membuat ku nyaman seperti dirimu"


Jantungku berdegup kencang…

Pipiku tersipu malu…

Dan saat itulah kujuga mengutarakan perasaanku.

Dan saat itulah kami mulai merajut kisah~

Sejenak aku menutup mata dan mengucapkan syukur kepada Tuhan. 

Tanpanya aku tak mampu bertemu dengannya dan menjalin kisah ini bersamanya :)


Tuhan memang adil,

Setelah kisahku dengan pasanganku berakhir sebulan sebelumnya.

Tiba-tiba seorang laki-laki yang lbh baik Tuhan hadirkan padaku.

Seseorang yang mampu membuat ku percaya kalau diri ini patut untuk mendapatkan laki-laki yang mampu menghargai ku.

Dan

Rifki.. Kau adalah orangnya.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis