Dariku Yang Berjuang Sendiri Untuk Masa Depan

Tuhan selalu mengajariku untuk berjuang dalam hidupku. Kuingat waktu masih sekolah, ketika aku ingin mendapatkan perhatian orang tuaku, aku berjuang belajar agar nilaiku bagus. Dan alhamdulillah, disetiap penerimaan rapor, orang tuaku selalu tersenyum cerah melihat nilaiku. Tapi tak selamanya hidupku mulus, ketika mau kuliah, aku merasakan kebosanan karena terlalu banyak belajar, nilaiku menurun. Akibatnya disaat teman-temanku sudah mendapat tempat kuliah, aku masih berjuang belajar dan mendaftar ke kampus-kampus. Di detik-detik terakhir terakhir, alhamdulillah aku mendapat tempat kuliah yang baik dengan biaya yang tidak mahal. Sampai disitu ternyata proses memantaskan diriku masih berlanjut. Mendapat tempat kuliah itu ternyata sepaket dengan perjuangan untuk menyelesaikan tugas-tugas dari dosen, melakukan praktikum ini-itu, magang dilahan praktek, sampai menyusun tugas akhir. Dan setelah 4 tahun, alhamdulillah aku bisa meraih gelarku. Kupikir sesudah lulus kuliah dengan nilai bagus, aku akan mudah mendapatkan pekerjaan sesuai ijazahku. Tapi ternyata tidak….jauh lebih sulit dari yang kubayangkan. Selama 6 bulan aku kerja serabutan karena aku malu untuk menganggur. Ijazahku sementara tidak dipakai. Uangku sangat sedikit saat itu, terkadang masih minta ke orang tua. Untunglah setelah 6 bulan, aku mendapat pekerjaan tetap sesuai ijazahku. Gaji naik…senangnya…Waktu berlalu, 6 bulan bekerja, aku mulai terbebani dengan beban kerja yang terlalu berat. Berat badanku menyusut karena over lembur. Kemudian 6 bulan sesudahnya aku memutuskan resign. Dunia berbalik lagi, aku memulai dari nol lagi. Melamar sana-sini. Sampai akhirnya aku dapat pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya. Selama bekerja, proses memantaskan diriku berlanjut, belajar ini-itu, belajar bersosialisasi dengan rekan kerja, belajar menghandel pekerjaan, belajar menghadapi komplain klien, dan lain-lain. Memasuki usia seperempat abad, kini aku mulai galau karena belum mendapatkan tambatan hati. Mungkin pergaulanku yang kurang luas, mungkin karena pemalu. Ah….aku akan berjuang lagi untuk hidupku. Aku sudah belajar banyak dari pengalaman hidupku sebelumnya. Usahapun dimulai. Banyak artikel di majalah dan internet yang membahas tentang hubungan pria wanita kubaca, aku pun mulai banyak bergaul, minta dikenalkan dengan temannya temanku. Belum berhasil juga. Masalah cinta memang agak rumit, aku menyayangi seseorang, tapi cintaku bertepuk sebelah tangan. Disatu sisi, ketika dengan orang lain, aku menganggapnya sebagai teman, tapi orang tersebut menginginkan hubungan yang lebih. Terpaksa tidak kuturuti karena aku tidak bisa memaksa nuraniku…..Belum berhasil lagi…Terkadang terasa berat….tapi aku tak akan menyerah….aku ingat, aku punya Tuhan…..

Aku akan memperbaiki perilaku, memperbanyak doaku…semata-mata tulus karena cintaku pada Tuhan

dan aku percaya Tuhan akan menganugerahkan masa depan yang cerah untukku…Aamiin

untuk diriku..teruslah berjuang

#MemantaskanDiri

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

simpel dan suka jalan-jalan, wisata kuliner, browsing