Dear Ibu, Anakmu Memang Bersaudara, tapi Jangan Bandingkan Kami Satu dengan yang Lainnya

Rasanya dibandingkan ibu

Terlahir, dirawat, dan dibesarkan oleh ibu, adalah hal yang patut kita syukuri. Memiliki saudara, entah itu abang, kakak atau adik, juga menjadi pelengkap ramainya keluarga yang dimiliki. Seiring berjalannya waktu, dan seiring masing-masing kita bertumbuh, tentulah akan banyak hal-hal dalam hidup ini yang kita alami. Dan bahkan yang tidak kita sukai sekalipun. Seperti halnya harus merasakan dibandingkan dengan saudara sendiri misalnya. Hal yang tentunya tak ingin dialami oleh siapapun itu, bukan?

Advertisement

Setiap kita tentunya tak ingin dibandingkan oleh orang lain, termasuk dibandingkan dengan saudara sendiri yang sedarah dan dilahirkan dari dalam rahim seorang ibu yang sama. Masing-masing orang memiliki perjalanan hidupnya sendiri. Sekalipun antara kamu, abangmu, kakakmu, dan adikmu itu bersaudara. Tuhan sudah mengatur jalan dan cerita hidup masing-masing orang. Dan tak ada satu pun yang sama.


Setiap anak itu berbeda. Meskipun mereka bersaudara, tak ada yang sama. Jadi jangan membandingkan satu dengan yang lainnya


Bu, anak-anakmu saat ini memang sudah bertumbuh besar. Tentulah keinginan setiap anak ingin agar bisa membahagiakan orang tuanya. Jika saat ini belum waktunya aku, anakmu ini untuk membahagiakanmu, untuk sukses seperti yang kamu inginkan, tolong Bu, jangan membandingkanku dengan saudaraku yang lain. Dengan membandingkan hanya akan membuat kami tertekan. Seakan usaha kami untuk bisa membahagiakanmu selama ini tak pernah dipertimbangkan.

Advertisement

Bu, kami semua memang bersaudara. Tapi jalan hidup kami masing-masing tak sama. Tuhan sudah mengatur rencananya sedemikian indah untuk setiap anakmu. Ibu hanya perlu bersabar dan menunggu hingga rencana itu datang kepada kami. Jangan pernah membandingkan kami, Bu. Cukup doa kan kami agar segera bisa membahagiakanmu. Agar bisa memenuhi segala inginmu. Dan mohon hargai segala usaha, kerja keras, dan jerih payah kami yang mungkin di matamu tak sebesar saudara yang lainnya.

Tak ada seorang pun anak yang tak ingin membahagiakan orang tuanya, serta menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Semua anak ingin melakukan itu. Hanya saja terkadang timezone-nya yang tak sama. Ada yang memang cepat. Namun ada juga yang harus bersusah payah berjuang terlebih dahulu. Semua sudah ada jalannya masing-masing. Sekarang tergantung bagaimana usaha setiap orang untuk mencapai timezone-nya itu.

Teruntuk kamu yang pernah atau sedang berada di fase ini, tetap lah kuat meskipun kamu harus merasakan dibandingkan oleh saudaramu sekalipun. Langkahmu jangan sampai terhambat untuk bisa membuktikan. Membuktikan dan mematahkan setiap perkataan yang terlontar dan ditujukan untukmu. Kamu hanya perlu yakin. Kamu hanya perlu bersemangat. Bahwa sebentar lagi timezone-mu akan semakin dekat.    

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Website : menjadipendengar.com | Amateur yang menjadikan menulis sebagai kesibukan yang dibuat-buat ✌️

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE