Demokrasi Mahasiswa UB di Era Millenial

Penerus Generasi Bangsa yang mengimplementasikan Pancasila

Universitas Brawijaya merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ada di kota Malang. Di daerah lain seperti diluar kota Malang nama UB sudah tidak asing lagi karena Mahasiswa yang luar biasa dan banyak prestasi. Baru-baru ini pada bulan November 2018 UB ramai dengan budaya politik yang setiap tahun diselenggarakan, yakni Pemira dan pemilwa.

Pemira merupakan Pemilihan Mahasiswa Raya yang dilakukan pada tingkat pusat atau kumpulan dari fakultas lain untuk memilih Presiden dan wakil Presiden Eksekutif Mahasiswa (EM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang mana tiap-tiap fakultas memiliki calon untuk mengikuti pemilihan tersebut. Sedangkan, Pemilwa merupakan Pemilihan Umum Mahasiswa tingkat Fakultas untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta memilih Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM).

Hal tersebut merupakan salah satu kontribusi perilaku Mahasiswa dalam mengimplementasikan nilai yang terkandung dalam Pancasila tepatnya sila ke-4 yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” dimana didalam memilih pemimpin dilakukan dengan musyawarah mufakat untuk menentukan dan memilih pemimpin yang baik.

Musyawarah yang dilakukan pun salah satunya diadakan pemilihan melalui voting. Jadi, seluruh mahasiswa saling berkontribusi dan berpartisipasi menyukseskan acara tersebut. Tak hanya berhenti disitu saja, jika diluar kampus terdapat masa kampanye, di area kampus UB pun juga terdapat hal demikian. Kampanye yang dilakukan pun tidak hanya di area fakultas tetapi se-UB guna mempersatukan dan mempererat saudara seperjuangan.

Salah satu manfaat yang didapat dari adanya kampanye tersebut ialah untuk mengenalkan calon beserta visi dan misinya. Dengan adanya pengenalan calon beserta visi misi, hal tersebut dapat membuka pikiran simpatisan atau pemilih dalam menentukan pilihan calon pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik di sini adalah pemimpin yang mampu menyuarakan aspirasi mahasiswa-mahasiswa lain untuk menemukan pemecahan masalah yang sedang dihadapi dalam kampus dan mampu merubahnya kearah yang lebih baik lagi.

Sebagai seorang mahasiswa yang mempunyai pikiran kritis tentunya hal mengenai tentang apa yang disampaikannya pun berbobot dan dapat dipertanggungjawabkan, dimana dalam membuat suatu tujuan dalam memimpin jika terpilih harus dapat mengemban amanah dan bersifat mewakili seluruh mahasiswa bukan hanya untuk satu golongan saja atau bia dikatakan harus bisa menumbangkan tirani karena semua mahasiswa itu setara atau sama dimana semua mahasiswa memiliki hak yang sama dalam memperoleh fasilitas, pendidikan, berkarya dan berorganisasi.

Dengan adanya Pemilihan Mahasiswa tersebut  mengenai kepemimpinan dalam area kampus diharapkan agar nanti ketika sudah menyelesaikan pendidikannya mampu menjadi pionir serta Agent of Change bagi masyarakat dan Negara.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

mahasiswa peternakan universitas brawijaya yang ingin berbagi pengalaman seputar opini yang tertuang dalam tulisan. Silahkan berkomentar dapat berupa kritik dan saran.