Eksistensi Saham PT. Freeport Untuk Indonesia yang Lebih Baik

Pemerintah Daerah Papua akan mendapat hampir 3 triliun per tahun dari dividen PT. Freeport Indonesia.

Sampai saat ini berita saham Freeport yang berhasil dibeli oleh PT. Inalum (persero) pada tanggal 21 Desember 2018 masih menjadi berita yang hangat untuk diperbincangkan. Sebanyak 51,2% saham Freeport Amerika berhasil direbut oleh Indonesia yang sebelumnya hanya memiliki saham Freeport sebanyak 9% saja, itu berarti Indonesia mendapatkan keuntungan sekitar 42% dalam peristiwa yang sudah sangat dinantikan ini.

Untuk mendapatkan saham perusahaan tambang Amerika ini tidaklah mudah, butuh negosiasi yang panjang agar perusahaan tambang Amerika tersebut mau melepas saham nya, dan juga dikarenakan operasi PT. Freeport di Indonesia berdasarkan kontrak karya (KK) yang mengatur hubungan antara Pemerintah dan perusahaan, sehingga kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah akan berdampak langsung pada PT. Freeport Indonesia.

Saat pembelian saham PT. Freeport PT. Inalum berhasil memperoleh dana sebesar 4 miliar dollar AS atau sebesar 58,4 triliun dari hasil penerbitan obligasi global, hebatnya lagi dana yang didapatkan oleh PT. Inalum untuk membeli saham PT. Freeport ini tanpa jaminan.

Diketahui untuk menaklukan PT. Freeport harus melalui perundingan yang alot antara PT. Freeport dengan Pemerintah Indonesia, dikarenakan sifat PT. Freeport yang selalu memiliki sifat “mengancam” Indonesia seperti akan membawa Indonesia ke arbitrase, melakukan PHK besar-besaran, dan akan menghentikan produksi. Namun Pemerintah Indonesia tak gentar sekalipun PT. Freeport melakukan ancaman arbitrase, dan berkat kejelian Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dapat melakukan perundingan dengan piawai membuat saham PT. Freeport berhasil jatuh ke tangan Indonesia.

Dahlan Iskan menyebutkan hanya Jonan lah yang mampu melihat celah negosiasi agar pemilik PT. Freeport McMoran asal Amerika mau melepaskan 51% saham nya di PT. Freeport Indonesia ke Pemerintahan Indonesia melalui PT. Inalum, padahal Jonan tidaklah ahli dalam masalah pertambangan.

Tokoh lainnya dalam kejadian bersejarah ini adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, yang membantu Jonan dalam menangani isu pajak dan pelanggaran lingkungan untuk senjata dalam melakukan negosiasi dengan PT. Freeport. Ada juga anggota lainnya yaitu Kementerian BUMN, Kemenkumham, Kemendagri, Kejaksaan Agung, dan BPKP serta direksi PT. Inalum.

Lalu apa untungnya membeli saham Freeport ini? Dikutip dalam instagram Kementrian BUMN “@kementrianbumn” pada tanggal 22 Desember 2018, keuntungan yang pertama adalah PT. Freeport Indonesia memiliki cadangan emas terbesar di dunia yang terdiri dari emas, tembaga, dan perak yang nilainya lebih dari Rp 2.190 triliun hingga 2041. Bayangkan saja selama 50 tahun Freeport mengeruk hasil tambang di Papua namun Papua sendiri tidak mendapatkan keuntungan dari PT. Freeport seperti tidak diperhatikannya pembangunan di Papua, namun kini hal menyedihkan tersebut telah sirna, Indonesia seperti mendapatkan harapan baru dari saham PT. Freeport yang berhasil direbutnya. Keuntungan yang kedua 10% saham PT. Freeport Indonesia akan dimiliki Pemerintah Daerah Papua yang diproyeksi mulai tahun 2023 nanti.

Pemerintah Daerah Papua akan mendapat hampir 3 triliun per tahun dari dividen PT. Freeport Indonesia. Semoga dengan kejadian ini mampu membantu pembangunan Papua menjadi lebih baik lagi. Keuntungan ketiga kontribusi PT. Freeport Indonesia dari pajak, royalti, pajak ekspor, dividen, dan pungutan lainnya sebesar Rp 10,8 triliun pada tahun lalu yang merupakan salah satu pembayaran pajak terbesar di Indonesia.

Keuntungan keempat sebagai penyedia lapangan pekerjaan yang besar di mana kapasitas lapangan pekerjaan sebesar 29 ribu. Hingga Maret 2018 PT. Freeport Indonesia telah merekrut 7.028 karyawan dan 2.888 nya adalah orang Papua. Hal ini tentunya akan mengurangi intensitas pengangguran di Indonesia. Ini sebab nya mendapatkan saham PT. Freeport sebesar 51% merupakan keuntungan yang sangat besar untuk Indonesia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Jurusan S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang