Entah Dimulai Dari Mana, Terima Kasih Untuk Pernah Ada.

Telah lama kita berjumpa, mengenal dan memahami dalam suatu kediaman, kebisuan dan keceriaan. Tapi terbesitkah suara dalam hati yang terdalam, bagaimana perasaan ini dipertanggung jawabkan?

Aku, kau dan mungkin perasaan ini, adakah yang mau memulai untuk bercerita. Bagaimana dunia di antara kita terbentuk? Bagaimana canda, tawa, kasih sayang dapat bersemayam di dalamnya.

Tentang perasaan ini

Aku tak ingin membentuknya menjadi apapun, ku yakin sama kau pun juga.

Atau mungkinkan perasaan itu sendri yang membentuknya?

Ingatkah engkau akan suatu kota yang belum pernah kita jumpai sebelumnya? Kota yang pernah kita hampiri untuk menyusun teka-teki suatu cerita di dalamnya.

Teka-teki siapa aku, dan siapa engkau. Atau mungkin ingatkah engkau pada bunga indah yang tak pernah memperlihatkan keindahannya, menutup dirinya dari sang matahari atau karena di sana ada bunga yang lebih indah lagi yang telah dapat mencuri sinarnya.

Itu kisah kita.

Tentang perasaan ini

Apakah sinarmu telah hilang? Sinar yang memberikan semangat baru dalam hidupku.

Kenapa aku kehilangan sinar itu pada dirimu.

Dengan sinar yang selalu mengatakan " Kamu bisa, kamu pasti bisa" kemana sinar itu ?.

Redupkah?

Atau telah berganti arah?

Tentang Perasaan ini

Terima kasih, atas hari-hari yang kau berikan