Feature Minat Insani dan Biografi

Advertisement

Rasa Menjadi Seorang Guru

Advertisement

Hidup dengan susah, tetapi Erman Munzir tetap bisa memiliki pendidikan yang baik hingga dapat membagi pendidikannya kepada mahasiswa dan mahasiswi di berbagai universitas. Erman dulu tinggal hanya di pinggir kali dengan keluarga yang tidak begitu mampu untuk membiayai pendidikan anak-anaknya yang banyak, bahkan akte kelahiran pun satu keluarga mereka tulis di pohon yang mereka miliki di dekat kali tersebut. Tetapi itu tidak membataskan Erman untuk giat belajar dengan membaca buku dan bekerja keras. Ia bekerja keras sampai ia bisa dapat bersekolah. Erman tidak pernah mengenal kata lalai, karena seumur hidupnya ia selalu bekerja sekeras mungkin.

Saat ia kuliah, ia mengambil sarjana pertamanya di Universitas Indonesia. Lalu Erman pun bekerja sekaligus belajar dan juga memiliki tiga anak perumpuan yang salah satunya adalah ibu dari Reyhan Zulkarnaen. Erman pun akhirnya dapat rejeki untuk dapat mengambil S2 dan S3 nya di Amerika Serikat. Erman di Amerika tak hanya belajar dan juga kerja agar anak-anaknya dapat sekolah.

Advertisement

Erman akhirnya pun kerja, karena ia mengambil jurusan Ekonomi saat ia kuliah, ia bekerja dalam bidang yang berkaitan dengan ekonomi. Erman bekerja sebagai karyawan di Bank Indonesia. Setelah bekerja di Bank Indonesia, Erman bekerja sebagai profesor di AIU, MMUI, Prasetya Mulia, dan sekarang di Universitas Esa Unggul. Seperti jurusan yang Erman telah ambil saat ia kuliah, ia mengajar mahasiswa dan mahasiswi jurusan Ekonomi.

Sekarang umur Erman sekitar 71 tahun, akan menjadi 72 pada tahun 2018 ini. Dengan umur segini tentu dia sudah pensiun, tetapi itu tidak menghalangi dia untuk tetap bekerja keras sebagai guru. Maka dari itu walaupun Erman sudah pensiun ia tetap mengajar mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Esa Unggul. Bisa diketahui bahwa jarang sekali orang yang umurnya sudah setua ini masih tetap kerja, karena rata-rata lansia yang umurnya sekitar 72 tahun sudah pensiun dan hanya istirahat di rumahnya karena keterbatasannya. Tetapi karena Erman dari kecil sudah biasa dengan yang namanya kerja keras, maka sampai sekarang pun ia tetap kerja keras mau bagaimana pun. Tiap minggu Erman kerja selama 6 hari, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu, dan ia akan tetap bekerja sampai kapan pun sampai dia sudah lelah.

Banyak sekali orang-orang yang susah mencari yang namanya “kerja keras”. Atau motivasi untuk menjadi kerja keras. Bayangkan saja orang yang berumur 70 tahunan lebih yang seharusnya lebih lemah dari orang yang masih muda, tetapi kenapa kita tidak bisa untuk bekerja keras. Ambillah contoh dari Erman Munzir yang selama hidupnya selalu bekerja keras baik di sekolah maupun saat bekerja. Bahkan saat dia di wawancara saat saya menanyakan apa kunci untuk menjadi orang yang sukses, ia menjawab “ya harus bekerja keras”.

Saya pun juga menanyakan apa tahap-tahap untuk menjadi guru, ia juga menjawabnya dengan bekerja keras. Jadi pesan yang kita bisa ambil dari Erman Munzir adalah kunci dalam hidup ini jika kita ingin sukses atau ingin menjadi sesuatu, kuncinya hanya harus bekerja keras selalu dan kapan pun, seperti yang kita bisa mengambil contoh dari kehidupan Erman, kita bisa mengikutinya dan membuatnya menjadi motivasi untuk bekerja keras, karena jika Erman bisa masa anak-anak muda nggak bisa?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE