Fenomena Senja Berwarna Biru di Mars, Ternyata Ini Penjelasan Ilmiahnya

Senja berwarna jingga, lembayung mengagung. Mungkin hal itu sudah terlalu biasa kita saksikan di Bumi, meski begitu keindahannya tetap tak terperi. Terlebih bagi kamu penikmat kopi dan kerinduan abadi pada jiwa-jiwa yang rapuh.

Advertisement

Namun bagaimana jika senja mendadak menjadi biru? Itulah yang terjadi di Planet tetangga kita Mars, tentu keindahannya sejuta kali lebih indah. Mungkin.

Lalu mengapa planet Mars memiliki aura seromantis itu pada sore hari? Padahal Mars dikenal sebagai planet Merah di siang hari. Inilah jawaban cerdasnya.

Mars dan Bumi memang sangat berkebalikan. Mars adalah planet Merah, sedangkan Bumi Biru. Mars dingin dan tak berperasaan, Bumi hangat dan penuh kehidupan.

Advertisement

Lalu darimana asalnya warna merah dan biru di planet Mars? Seperti halnya di Bumi, perpaduan warna yang terjadi di planet Mars juga disebabkan oleh cahaya matahari yang dihamburkan oleh molekul di Atmosfer. Hal ini seperti kita ketahui bahwa cahaya matahari memiliki panjang gelombang tertentu, dan inilah yang menyebabkan efek dramatikal di Planet Mars.

Atmosfer di Mars memang bisa dibilang sangat renggang, dan memiliki tekanan kurang dari 1 persen Bumi.  Terdiri dari karbondioksida dan debu, debu halus inilah yang menciptakan warna merah menyala pada Planet Mars di siang hari. Namun saat menjelang senja, cahaya matahari harus melewati atmosfer yang lebih tebal pada kaki cakrawala. Sehingga menciptakan nuansa romantik di sore hari.

Advertisement

Hal ini tentu kebalikan dengan bumi, yang semakin sore justru semakin memerah. Dan menariknya, hanya di Bumi dan Mars lah kita dapat menyaksikan indahnya senja bersama orang-orang tercinta.

Planet Merkurius memiliki atmosfer yang sangat tipis, sehingga membuat langitnya selalu terlihat sama, yaitu gelap. Dan satu hari di Merkurius sama dengan 58 hari di Bumi. Sehingga menunggu senja disana sama dengan menunggu dilamar pasangan yang masih berstatus pelajar.

Sedangkan di Venus, bahkan lebih buruk lagi. Venus memiliki atmosfer dan awan yang begitu tebal, sehingga tidak ada pemandangan matahari menggantung dilangit terbuka. Selain itu, cahaya matahari yang masuk pun tidak akan dipantulkan lagi ke luar angkasa. Sebuah fenomena efek rumah kaca pun akan tercipta karenanya.

Satu-satunya tempat terindah selain Bumi dan Mars untuk bisa melihat matahari terbenam mungkin di Titan, bulan terbesar di Saturnus. Sayangnya jaraknya terlalu jauh, dan sejauh ini teknologi Manusia belum ada yang berhasil mencapai tempat tersebut. Mungkin sebentar lagi Doraemon dan kawan-kawan akan menemukan jalan keluarnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Lakukan Saja!!

CLOSE