Pesan Untuk Kamu yang Memberiku Banyak Mimpi Indah Kemudian Pergi Meninggalkan, Terima Kasih!

Tuhan jadikan kehadiranmu sebagai pengubah hidupku

Musim hujan kembali datang, kalau kata banyak orang awas hati-hati banyak kenangan bukan genangan. Pesan yang lucu memang namun juga benar adanya, karena seolah saat air membasahi bumi disaat yang sama perasaan tertarik seperti magnet untuk mengenang masa itu, masa bersamamu. Mungkin saat membaca kalimat ini kamu akan menganggap aku belum move on. Hmm bukan itu, tetapi lebih tepatnya kenangan ini memang akan selalu ada walaupun aku mencoba melupakannya dengan sekuat tenaga.

Advertisement

Untuk kamu yang aku tau kabarnya sedang baik-baik saja, ingat tidak bagaimana awal pertama kali kita berjumpa? Tidak romantis memang seperti di banyak adegan drama, namun menjadi satu yang tak terlupakan. Pertemuan pertama berlanjut hingga pertemuan berikutnya, kita saling tau aib masing-masing dan hingga kita punya cerita lucu yang hanya bisa kita tertawakan berdua saja. Dan bahkan aku tak malu menangisi hal sepele di depanmu, menunjukkan sisi lainku kepadamu.

Tanpa disadari ternyata hal ini mengubah perasaan yang tadinya hanya sebatas wajar tiba-tiba menjadi sebuah ego tak beralasan yang ingin sekali menjadikan kamu selalu ada disampingku. Kalau diingat tidak sedikit kebodohan demi kebodohan aku lakukan untuk itu. Banyak keputusan yang aku ambil hanya dengan tujuan untuk tetap bersama dengan kamu. Kegilaan yang mungkin hanya dimengerti oleh segelintir manusia.

Apakah kamu ingat berapa banyak kejadian memalukan yang pernah kita lewati bersama? Berapa banyak rahasia yang kita miliki satu sama lain hingga saat kamu tidak ada disisi tetap saja bisa membuatku mengingatmu. Tidak jarang, saat aku sedang sendiri menyusuri tempat yang pernah kita datangi bersama, atau sebuah cerita yang tiba-tiba teringat lagi di otakku membuat bibir ini tidak bisa menahan sebuah senyuman dan rindu yang menyeruak berharap akan adanya sebuah pertemuan.

Advertisement

Mungkin banyak orang yang bilang kita hanya terlihat seperti pasangan yang biasa saja, tanpa mereka tau ada begitu banyak hal yang sebenarnya kita lewati bersama. Dan aku percaya pernyataan bahwa cinta itu mengenai waktu yang tepat,  ya cinta itu memang datang di waktu yang tepat meski kita harus gagal beberapa kali terlebih dahulu untuk menemukan waktu itu.

Rintik air masih ingin turun ke bumi, dan bersama ini aku ingin menyampaikan sesuatu kepada kamu yang Tuhan kirimkan ke hidupku. Aku berterima kasih atas semua, ya benar semuanya yang aku alami saat aku mengenal kamu. Semua kebodohan yang aku lakukan untuk membuatmu terkesan, semua keputusan gegabah yang aku ambil hanya agar aku bisa tetap bersamamu, semua tawa dan tangis saat itu.

Advertisement

Dan ternyata masa itu kini sudah terhenti, dengan alasan apapun aku hanya meyakini bahwa waktu kita memang ditakdirkan sudah habis sampai di sini. Saat ini aku tidak lagi menangis dengan perpisahan kita, saat ini aku bahagia karena kamu pernah dikirim Tuhan untukku, terlepas dari apapun akhir cerita kita aku bersyukur untuk setiap detiknya.

Penyesalan memang tidak bisa aku pungkiri, tapi penyesalan itu bukan karena aku bertemu denganmu. Melainkan aku menyesal pernah mengutuk Tuhan karena mengirim kamu dihidupku. Padahal kamu tau tidak? Pencapaianku saat ini adalah berkatmu juga.

Kegilaan yang aku lakukan demi bersamamu, segala tindakan yang membawaku kepada diriku saat ini juga tidak terlepas dari bantuanmu. Bahkan aku bisa menemukan sisi lain bakatku yang sebelumnya tidak pernah aku temui, dan aku sangaaat menikmatinya saat ini.

Sekali lagi aku ucapkan terima kasih, kini aku bisa menatap masa depanku yang lebih baik dan akan terus mendoakan kebahagiaanmu di bumi yang sama. Tangis yang kini menetes aku hadirkan bersama sebuah senyuman tanpa amarah sedikitpun. Apapun yang terjadi kedepannya percayalah, tidak sedetikpun dalam hidup kita tanpa campur tangan Tuhan.

Jadi jika kamu menyesalinya hari ini, mungkin saat kamu membuka mata esok hari penyesalanmu akan berubah jadi rasa syukur. Sepertiku, dari aku yang pernah berbagi tawa dan tangis bersamamu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I was born to be real, not to be perfect

CLOSE