Hey Generasi Muda Pembangun Bangsa! Udah Paham Belum Maksud dari Kredibel dan Prediktabilitas?

Siapa sih anak muda sekarang yang tidak ingin menjadi pribadi yang kredibel dan disukai banyak orang? Pastinya tidak ada bukan. Di zaman sekarang ini sifat kredibel sangat diimpikan tiap-tiap orang untuk bisa tetap eksis berada pada dunianya. Entah itu di dunia pergaulannya bersama teman-teman, keluarga, organisasi dan juga rekan-rekan kerja untuk bisa tampil sebagai seorang yang kredibel. Terlebih lagi bagi mereka seorang pemimpin yang harus memimpin sebuah organisasi atau perusahaan.

Kepemimpinan tanpa kredibilitas tidak akan membuat hubungan antara si pemimpin dan yang dipimpin menjadi baik. Dimana proses hubungan timbal balik antara yang memimpin dan dipimpin harus berjalan harmonis, sehingga antara bawahan dan atasan akan saling percaya terhadap apa-apa yang diputuskan untuk kebaikan bersama dan sehingga layak seseorang disebut sebagai pribadi yang kredibel.

Namun sayangnya terkadang pribadi yang kredibel ini juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan? Kelemahan apa memangnya? Kalau ada yang bisa melemahkan, lantas apa yang melemahkannya?. Iya kelemahan. Kelemahan itulah yang akan kita sedikit jabarkan disini, dan hal yang bisa mengalahkan pribadi kredibel itu ialah pribadi prediktabilitas. Pemahaman terhadap dua pribadi ini (kredibel dan prediktabilitas) bukan maksud ingin mendikotomikan terhadap makhluk ciptan Tuhan. Akan tetapi kita akan lebih sedikit menjabarkan dan melihat secara luas dari sudut pandang yang berbeda yang pastinya tetap menghormati sesama dan menjunjung tinggi ke-bhinekaan negara tercinta kita ini, Indonesia.

Seringkali dalam hal aktivitas kegiatan setiap manusia tidak luput terhadap sebuah sosialisasi bagi sesama dalam membangun dan membuat karya nyata untuk organisasi atau perusahaan. Penyelesaian dan sebuah komunikasi yang baik yang tanpa menyudutkan, merendahkan, menghakimi serta menjatuhkan orang lain yang ada disekitar kita, baik itu keluarga, teman dan rekan kerja atau semua orang-orang disekitar kita akan mendukung sebuah karya nyata yang akan bermanfaat dan benar ada untuk semuanya.

Karya nyata lebih dituju dibandingkan dengan karya yang hanya sekedar pembuatan citra terhadap dirinya atau tindakannya tanpa melihat seberapa berharga dan bermanfaatnya bagi sesama. Kita mungkin pernah melihat, merasakan atau bahkan mengalaminya hal tersebut. Bekerja tanpa karya nyata dan justru malah hanya membuat karya citra. Lalu apa hubungannya dengan pribadi kredibel dan prediktabilitas ini? Semakin menarik bukan? Yuk mari kita baca lebih lanjut penjabaran dibawah ini.

Arti kata kredibel mungkin banyak ditemukan dalam KBBI maupun Tesaurus Bahasa Indonesia yang memiliki banyak arti, antara lain; Andal, Bonafide, Jujur, Meyakinkan, Mustakim, Teruji, Valid, Integritas, Kejujuran, Jaminan, Keterandalan dan Reliabilitas. Beberapa orang disekitar kita banyak yang memiliki sifat kredibel maupun prediktabilitas, baik salah satunya, keduanya ataupun bahkan tidak sama sekali dikeduanya. Banyak orang yang di dalam kesehariannya dia Kredibel, berprilaku ramah terhadap sesama, memiliki keimanan dan ketakwaan yang baik yang diwujudkan dalam kesehariannya dia dalam menyembah kepada Tuhan, ketika dia berhubungan dengan sesama selalu baik dan jujur, pergaulan menyenangkan yang bisa dibilang orang tersebut sangat kredibel. Tak heran jika orang jenis ini banyak memiliki teman dalam kesehariannya. Hubungan kesosialisasian bagi orang tipe ini bisa dibilang sedikit lebih tinggi diatas konstitusi.

Konstitusi, maksudnya? Ya, konstitusi hukum yang ada yang kadang harus terjual akibat sikap orang-orang seperti ini, kita ambil contoh seperti Gratifikasi (alih-alih ingin memberikan penghormatan lebih terhadap sesama baik suatu kegiatan atau maksud tertentu dengan imbalan tertentu justru malah ini disebut sebagai korupsi dan sebagainya yang melanggar hukum-hukum lainnya). Sayangnya jenis orang seperti ini (Kredibel-Red) dalam pekerjaannya, orang tersebut tidak konsisten, sulit diramalkan atau bahkan bisa dibilang mengecewakan. Banyak orang senang berkawan dengan tipe orang yang Kredibel, namun sayangnya orang jenis ini di hindari untuk bekerja sama. Orang tersebut tidak menentu atau tidak prediktibel dalam pekerjaannya.

Beda halnya dengan orang yang tidak Kredibel akan tetapi memiliki Prediktabilitas. Kita ulangi Prediktabilitas (Predictible) menentu yang berarti orang jenis ini menentu atau diperhitungkan. Prediktabilitas yang kata ini masih sedikit jarang bagi kita untuk dapat mengetahui maknanya. Prediktabilitas diartikan dapat diperhitungkan atau dapat ditentukan. Seperti Unpredictable yang artinya tidak dapat diperhitungkan atau tidak dapat ditentukan atau tidak menentu sedangkan Predictable atau menentu, diartikan dapat diperhitungkan, yang berarti kalau sesuatu tidak menentu, tentu pastinya tidak dapat diperhitungkan. Yang memiliki makna, orang jenis ini banyak dijauhi oleh orang-orang atau bisa dibilang orang lain tidak mau berkawan, tetapi masih mungkin untuk diajak bekerja sama dan bisa bekerja saling menguntungkan. Bagaimana bisa orang jenis ini bisa bekerja dengan baik walaupun banyak orang yang tidak mau berkawan? Karena orang jenis ini cendrung memiliki idealisasi yang tinggi, yang berarti dia menjunjung tinggi atas apa-apa yang tertulis sebagai dasar hukum dan juga ilmu-ilmu yang bersifat pasti, yang terkadang ini lah yang membuat orang-orang justru tidak mau berteman dengannya akan tetapi dia sangat memiliki nilai kerja yang tinggi dibanding orang-orang jenis Kredibel (seperti orang kebanyakan bilang, orang yang rigid {keras atau kaku} terhadap aturan dan sedikit susah diajak kompromi dengan orang-orang kredibel yang cendrung menguasai kesosialisasian dibanding kekonstitusian). Sehingga orang jenis Prediktabilitas ini cendrung menempati posisi-posisi penting dalam sebuah keputusan yang krusial dan juga lingkungan-lingkungan strategis yang penting. Terkadang orang jenis ini memiliki perilaku, penampilan dan latar belakang keluarganya yang tidak menjunjung Kredibilitasnya, tetapi justru saat dia sudah berjanji mengatakan sesuatu dia sudah pasti akan melaksanakannya dan tidak perlu diragukan lagi.

Kualitas kerja yang tinggi, efek dari kemampuan mengelola, mengendalikan dan mengimplementasikannya lah yang dimiliki orang jenis Prediktabilitas ini. Hal itu semua tercipta karena tempaan keadaan sehingga membentuk akumulasi dari pengalaman yang banyak, sehingga orang Prediktabilitas ini mampu mengerti dan memanfaatkan teknologi sesuai kebutuhan, dan apa yang dikatakan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ada dipikirannya, walaupun dia tidak Kredibel.

Perbedaan jenis orang seperti inilah, kamu dapat menyimpulkannya, melihatnya atau bahkan merasakannya sehingga dapat menjadi masukan untuk kita semua agar menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi sesama. Banyak sudah diluar sana contoh-contoh orang Kredibel dan Prediktabilitas ini, sehingga kamu dapat mengambil nilai yang berharga untukmu. Tetap hargai sesama tanpa ada diskriminasi yang tak berarti. Sedikit jelas bukan dan beralasan dari kesimpulan kalimat-kalimat diatas? Pastinya. Tetapi lagi-lagi itu semua tergantung kepada kita bagaimana kita memandangnya dari sudut-sudut yang ada. Tetap menjadi pribadi yang baik dan membangun bagi negara tercinta kita ini!