Semua yang didasari dengan perasaan cinta akan sulit dimasukkan dalam akal sehat manusia, ada perasaan bahagia, sedih, kecewa dan berbunga-bunga, yang semuanya bercampur aduk. Ketika dua sejoli menjalin cinta, terkadang, mereka akan dibutakan oleh cinta yang mereka bina. Cinta yang seharusnya membangun, kini, lenyap oleh ego masing-masing.
Perasaan cinta banyak salah diartikan sebagai hasrat untuk memiliki sepernuhnya, salah satu pengertian yang salah mengenai cinta abadi dalam suatu hubungan pacaran adalah sex, sedangkan sex sebenarnya adalah hal yang tabu dalam hubungan pacaran.
Ancaman Melakukan Sex, Termasuk KDP
Faktor yang sering menjadi alasan remaja untuk melakukan sex saat pacaran adalah pemaksaan dan ancaman yang dilakukan si cowok kepada si cewek. Ancaman dan pemaksaan ini sering dikategorikan sebagai kekerasan seksual dalam hubungan pacaran. Cewek yang memiliki sifat takut kehilangan pasangannya, membuat dia menuruti apa yang dikatakan pacaranya.
Dapat dibuktikan dengan adanya data di Catatan Tahunan (CATAHU) 2016 Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menunjukkan, angka kekerasan dalam pacaran (KDP) pada tahun 2015 cukup tinggi. Di tahun ini, CATAHU juga menemukan bahwa pelaku kekerasan seksual tertinggi di ranah privat/personal adalah pacar sebanyak 1.528 orang
Mengapa sex saat pacaran dilarang?
Remaja sering bertanya, “mengapa sex dilarang?” , menurut hasil wawancara yang telah dilakukan beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa, tidak ada orang tua yang senang melihat anak perempuannya dilecehkan oleh seorang pria yang tidak bertanggung jawab. Sex yang dilakukan saat pacaran termasuk tindakan pelecehan seksual, terutama sex yang dilakukan karena paksaan.
Sex dalam pacaran yang sudah dianggap biasa di kalangan millennial, akan merusak moral generasi selanjutnya, apabila budaya ini terus berkembang di masyarakat, maka moral generasi penerus bangsa menjadi rusak. Generasi selanjutnya akan menganggap sex dalam pacaran adalah hal biasa dan boleh dilakukan, sedangkan budaya Indonesia sangat mengutamakan moral dan agama.
Banyak hal buruk dari sex bebas, salah satunya yaitu mental dan psikis yang terganggu karena sebenarnya perkembangan otak remaja belum sepenuhnya berkambang, kurangnya rasa percaya diri karena sesungguhnya mereka belum mengetahui masa depan yang akan datang, apakah sesungguhnya kekasihnya akan menjadi suaminya? Apabila hubungan dengan kekasihnya selesai, maka mereka biasanya merasa takut tidak diterima oleh kekasihnya nanti.
Menurut seorang Psikolog, Rena Masri, M.Psi dari organisasi Cinta Setara, sex bebas saat pacaran memiliki dampak yang paling negatif yaitu hilangnya rasa percaya diri yang dapat menyebabkan depresi dan menganggap bahwa dirinya kotor, tidak suci lagi dan tidak ada yang mau dengannya, oleh sebab itu, Si Cewek akan terus menuruti perkataan pasangannya karena menganggap tidak akan ada yang mau lagi dengannya.
Sex Dalam Pacaran Termasuk Hubungan Tidak Sehat
Sex adalah salah satu ciri hubungan tidak sehat, hubungan tidak sehat adalah ketika salah satu pihak tidak lagi merasa bahagia, tertekan dan tidak menjadi diri sendiri lagi.
Bagaimana sih caranya terhindar dari hubungan yang tidak sehat itu?
Pahami bahwa ancaman untuk melakukan sex adalah adalah bentuk dari penguasaan dan kontrol pacar kepadamu, menganggap dirimu adalah miliknya seutuhnya. Ini bukanlah kesalahanmu. Jika sudah dalam fase hubungan pacaran yang tidak sehat, ingatlah bahwa ancaman bukanlah pilihan dan kamu berhak untuk dihargai.
Pada akhirnya, hanya pelaku yang bisa merubah dirinya sendiri. Jangan terjebak dengan pola pikir bahwa ‘suatu saat ia akan berubah’ dan kamu ingin menyelamatkannya. Fokuslah pada kebutuhanmu dan kebahagiaanmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
