Ibu… Maafkan Aku yang Telah Memilih Takdirku untuk Tidak Sejalan Denganmu

Keyakinan bukanlah suatu hal yang sepele untuk di jelaskan dengan sebuah kalimat sederhana. Keluarga ku sangat lah bahagia dengan keadaan kami yang menaungi gereja. Perjalanan masa kecil hingga aku remaja dan saat aku bertumbuh dewasa bertahap untuk menjadi Nasrani yang patuh.

Hingga tiba waktunya, setelah lulus sekolah dan perantauan untuk bekerja. Aku harus meninggalkan rumah untuk menunjang kehidupan yang lebih baik di kota asing. Semua berawal dari sini. Kepolosanku untuk bertemu orang-orang baru di kehidupanku menciptakan suasana baru dalam kisah panjang hidupku. Datanglah sosok lelaki itu dalam hidupku. Iya dia berbeda. Dia mengajari arti cinta dan yang menarik perhatianku, kepatuhannya dalam ajarannya. Sampai kami menjalin kisah kami.

Aku sadar akan banyak hati yang tersakiti dengan langkahku untuk memillihnya. Keyakinan kami yang berbeda, dan imannya yang sungguh kuat tidak akan meleburkan semua itu dengan mudah. Karena aku juga telah sedikit banyak tau tentang keimanan dalam keyakinannya. Aku seperti terbawa arus untuk selalu mencari tau tentang keyakinannya. Sampai tiba keputusan ku untuk dibimbingnya dalam segala hal.. Yaa, kisah kami berlanjut di ikatan pernikahan.

Aku tau hati ibuku lah yang akan sangat tersakiti. Karena aku satu-satunya anak perempuan nya yang beliau banggakan, harus memilih untuk berpisah dengannya dalam hal keyakinan. Aku berdosa karena telah membuat hati ibuku menangis. Tapi ini jalanku yang walaupun sangat berat harus kupilih untuk tidak sejalan dengan ibuku.

Ketahuilah ibu, sampai kapanpun aku adalah anakmu. Yang tidak akan pernah berhenti untuk berusaha selalu berbakti padamu. Aku mencintaimu ibu. Aku tidak akan pernah menyangkal semua dalam kehidupanku di masa lalu. Aku akan selalu membahagiakanmu walaupun aku telah memilih takdir hidupku.

Karena sejatinya TUHAN itu satu. Dan aku akan selalu berdoa kepadaNYA untukmu ibu.. Agar Ibu dan Ayah dapat berumur panjang dan melihatku bersama anak-anak ku hingga pernikahan anak-anak ku. Dengan kesehatan dan kebahagiaan yang kekal. Dan juga agar aku dapat menjadi seorang anak yang berbakti bagi orang tua dan menjadi pembahagia dalam kehidupan orang tuaku.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Happy wife and happy mommy.. Wanita 26th meniti karir punya suami dan anak hobby basket n nulis..