Ingin Kencanmu dengan Si Pujaan Hati Berlanjut Ke Tahap Selanjutnya? Lima Tips Ini Mungkin Bisa Membantumu Mewujudkannya

Proses awal saat hendak menjalankan hubungan cinta dengan significant other atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai "Seseorang Yang Berarti" adalah proses pendekatan. Tahap mengenal dan memahami karakter seseorang yang melibatkan penilaian terhadap Bibit, Bebet, dan Bobot. Tahapan ini adalah bagian penting yang-bisa dibilang-menjadi tolak ukur apakah hubungan yang dijalani berjalan mulus ke jenjang yang lebih serius atau tidak. Khususnya bagi seorang Pria, mereka harus dengan cermat menjalani proses ini agar bisa memikat hati seorang Wanita yang didekatinya. Pria cenderung menganggap pendekatan adalah hal yang tidak begitu penting, padahal Wanita memiliki banyak sekali hal yang dijadikan sebagai indikator penilaian akan keberhasilan hubungan yang dijalini. Pria hanya sekadar menjalani proses pendekatan dengan modal niat dan usaha tanpa juntrungan pasti. Padahal, beberapa fakta menyatakan bahwa, Wanita menilai proses pendekatan sebagai penunjang kesuksesan jalinan hubungan tersebut.

Kebanyakan Pria dengan pola pikir yang mengemban persepsi demikian, selalu gagal untuk bisa lanjut ke jenjang berikutnya. Seperti yang dimuat oleh Jose Zuniga dalam blog nya pada http://www.teachingmensfashion.com/blog/5-successful-dating-tips-make-sure-you-get-a-second-date (27/02/2017), proses inilah yang patut dijadikan sebagai senjata awal seorang Pria dalam merajut jalinan kasih dengan Wanita yang hendak didekatinya. Terdapat lima hal vital yang patut dijadikan sebagai acuan mereka, tidak hanya berdasarkan apa yang dipaparkan Jose Zuniga, tetapi juga melalui wawancara eksklusif dengan beberapa Wanita semi dewasa untuk apa saja hal yang dapat menjatuhkan hati mereka.

Tentukan apa yang Anda inginkan

Hal ini merupakan esensi awal yang patut dipikirkan secara matang oleh seorang Pria saat hendak ingin mengenal seorang Wanita. Keinginan yang diinginkan harus berdasarkan hal yang juga relevan dengan keinginan dari calon pasangannya, apakah tujuan tersebut mengarah ke jenjang yang serius hingga sampai ke pelaminan, hanya sekadar berpacaran dan berbagi kisah serta kasih, atau bahkan hanya untuk mengisi kesepian sesaat. Banyak faktor yang menjadi penilaian seorang Pria dalam menentukan keinginannya. Termasuk perihal Bibit, Bebet, dan Bobot terhadap Wanitanya juga, seperti yang disinggung pertama kali. Pria cenderung akan selalu mencari pasangan Wanita yang memiliki strata setaraf atau tidak lebih darinya dan menyesuaikan keinginannya berdasarkan lawan yang sedang didekatinya, sehingga jika keinginan sang Wanita yang tidak sesuai dengan keinginannya, maka sang Pria akan mundur dari proses pendekatan yang dijalani. Kemungkinan seorang Pria untuk memiliki intensi dan keinginan itu bervariasi, demikian hendaklah Pria menentukan keinginan yang berkesesuaian dengan situasi dan kondisi yang ada. Prinsipnya, jangan biarkan Wanita yang kalian ingin kenal menjadikan keadaan semakin memburuk karena usaha yang sia-sia dan membiarkan Wanita merasakan sakit hati berkelanjutan karena pilihan yang tidak berkomitmen.

Perlakukan Wanita selayaknya calon istrimu

Wanita yang gemar akan sanjungan dengan perlakuan yang berwibawa, secara impulsif membidik hatinya untuk memberikan kesan impresi yang baik terhadap Pria. Berikaplah santai, elegan, dan tentunya sopan diselipi dengan kebijaksanaan pada karakter Anda. Hal-hal kecil seperti menjemputnya sebelum pergi kencan dapat menjadi awal penilaian yang baik oleh sang Wanita. Bahkan, membukakan pintu restoran dan mempersilakannya duduk lebih dulu juga menjadi esensi penilaian yang secara subtil akan dilakukan oleh Wanita pada umumnya. Usahakan untuk selalu memberikan yang terbaik di setiap kencan pertama. Sanjung lawan kencanmu dengan pujian yang membuatnya tersenyum, walaupun beberapa dari mereka-mungkin-akan berfikir bahwa sang Pria hanya sekadar gombal belaka, namun cara ini ampuh untuk dapat memikat hatinya.

Tentukan tempat yang menarik

Hal berikutnya yang dinilai oleh seorang Wanita adalah bagaimana Pria menentukan tempat kencan pertamanya, apakah menarik atau tidak. Wanita cenderung memiliki persepsi yang subjektif. Bahkan hanya sekadar melalui hal yang sebenarnya tidak terlalu penting ini. Walaupun demikian, bagi mereka hal ini adalah bagian terpenting dari proses kencan. Perlu diemban dalam benak para Pria, bahwa Wanita tidak suka pergi ke tempat yang ramai. Kenyamanan yang dimiliki akan luntur dengan padatnya suara obrolan yang berlangsung jika sang Pria memilih tempat yang ramai. Disarankan untuk Anda memilih restoran dengan kesan romantis agar Wanita akan selalu teringat dengan momen menarik tersebut. Wanita adalah sosok pribadi yang cermat dan detail dalam mengingat hal-hal berupa momen, perkataan, dan perilaku yang dilakukan oleh lawan pasangannya. Penentuan dari tempat kencan pun harus berdasarkan pengamatan cermat para Pria terhadap faktor lingkungannya, semisal strata dan tempat ia berpergian, apakah ia adalah tipikal Wanita yang memilih untuk bersantap dan berbincang di resto sederhana atau mewah.

Perlu diingat bahwa Wanita akan secara paten menilai Bibit, Bebet, dan Bobot terlebih dahulu. Maka, cermatilah gaya hidupnya.

Pentingnya memberikan impresi yang baik untuk penampilan dan perilaku

Setelah memahami ketiga hal yang dipaparkan secara singkat dan jelas di atas, tips penting selanjutnya adalah bagaimana Pria mengusahakan dirinya untuk memberikan citra baik dari segi penampilan dan perilaku. Poin pertama dan kedua di atas, dengan pasti akan mengisyaratkan Wanita untuk berpikir bahwa Pria tersebut memiliki standar di atas rata-rata. Mereka pun juga akan secara cermat mengimbangi Bibit, Bebet, dan Bobot yang diberikan oleh Pria tersebut kepadanya. Setidaknya-jika tidak memiliki standar yang setaraf-mereka akan memberikan citra sebagai seorang Wanita yang baik dan anggun disesuaikan dengan preferensi sang lawan kencan. Usahakan penampilan Anda untuk terlihat rapi dan bersih, bahkan wangi. Tentu, dengan tetap harus menjadi seorang Pria yang apa adanya, tidak berpura-pura menjadi seperti seseorang yang butuh banyak usaha dan akan berkesan palsu.

Peraya diri

Modal penting lain yang harus dimiliki oleh seorang Pria adalah rasa percaya diri, namun tetap dalam batas dan kadar normal yang tidak berlebihan. Melalui rasa percaya diri ini, Pria akan dengan nyaman membawa situasi percakapan dan alur hubungan pendekatannya tersebut. Dilansir dari penuturan salah satu narasumber, Yesika Ken Asri, pada wawancara hari Kamis, 29 Juni 2017, ia mengungkapkan bahwa, "Laki-laki itu harus terlihat percaya diri dan apa adanya, jangan berpura-pura menjadi orang lain karena berakibat fatal pada Perempuan. Mereka akan dengan cermat menelusuri lawan kencannya, dan jika didapati ia 'Berbohong', harapan untuk lanjut ke kencan berikutnya pun akan sirna. Bahkan, mereka harus dengan cermat membawa percakapan agar tidak membosankan". Pentingnya obrolan menjadi faktor penentu yang paling vital dalam keberlangsungan hubungan pendekatan seorang Pria dan Wanita pada umumnya. Wanita yang kerap bersikap pendiam atau introvert, akan senantiasa mendambakan seorang Pria yang pintar membawa percakapan dalam hal apapun. Usahakan untuk memberikan obrolan berbobot, dan selipkan humor yang dapat membuat suasana obrolan tidak dingin dan monoton.

Kelima tips di atas akan berhasil jika intensi yang akan dijalankan berlandaskan pada komitmen mutlak dari seorang Pria terhadap Wanita yang ingin dikenalnya. Tips dan trik tersebut adalah teori pendukung keberlangsungan yang secara umum berhasil membuat hubungan berlanjut ke tahap berikutnya, tergantung dari penyesuaian akan hal yang berkaitan dengan preferensi masing-masing pihak di awal. Dikhususkan untuk para Pria yang selalu terhambat dari perihal dasar berupa Dos and Dont's, tips dan trik di atas secara subtil akan meluluhkan hati seorang Wanita jika dijewantah berdasarkan kecermatan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A full time Public Relations, and part time Writer. Sociology & Psychology, Laws, Arts & Fashion, History that he loves. Kanisius 2009 / IT-B / Harper's BAZAAR Indonesia. Carpe Diem x Créme de la Créme.