Tak Melulu Soal Pertemuan, Tetapi #JarakMengajarkanku untuk Menciptakan Makna

#JarakMengajarkanku untuk mengimbangi lebih sedikit waktu bersama dengan meningkatkan komunikasi.

Seringkali menjadi dewasa memaksa kita untuk rela berpijak pada bagian bumi lain entah karena karir ataupun pendidikan. Membentangkan jarak dan menikmati setiap stres-stres unik yang muncul serta kebimbangan antara survive atau give up. #JarakMengajarkanku untuk survive, merasa aman dan nyaman saat hanya message yang mampu berbicara. Memandang positif akan diri sendiri dan juga pasangan, mengatur emosi serta percaya diri akan sebuah pernikahan di ujung jarak sana.


Save it. Before you need it..


Yang rusak adalah yang tak dijaga. Yang hilang adalah apa yang tak digenggam. Memilih survive berarti memilih untuk "merawat." Dan #JarakMengajarkanku untuk itu.

Jaminan

Tak ada jaminan yang lebih menjamin selain pernikahan. Dan jaminan dalam sebuah hubungan menurutku tidak untuk diberikan oleh salah satu pihak saja. Jaminan bukan soal "I'll marry you, someday," atau "believe me, I'm in love with you," tapi juga "I'll stay here and we'll do it together and continous."

Terbuka

Menciptakan rasa nyaman sendiri saat berbagi semua perasaan melalui message dan video call. Berusaha se-kooperatif mungkin dalam menghadapi konflik yang pasti bakal terjadi. Saat rasa aman dan nyaman tercipta, tidak akan pernah lari kita dari konflik yang terjadi. Meminimalisir masuknya orang ketiga, bukan?

Berbagi

Mungkin bagiku pribadi, berbagi dengan si dia cukup mudah dilakukan karena kami mempunyai minat yang sama. Pantai. Laut. Berbagi tugas dengan si dia dalam merencanakan beach explore yang akan datang sungguh membuat LDR terasa enak-enak saja. Cobalah untuk membuat hubungan dan hal menyenangkan lainnya adalah milik berdua. Bukan milikku atau milikmu. Dengan begitu, sungguh kau akan merindukan untuk merindu lagi saat jarak kembali terbentang.

Berpisah

#JarakMengajarkanku untuk menciptakan makna, menjembatani pertemuan selanjutnya, dan stay cool ketika sudah waktunya berpisah lagi. Sesulit-sulitnya kita untuk bertemu dengan pasangan, tetap jauh lebih sulit untuk berpisah.

Tau apa yang membuat berpisah menjadi begitu sulit? Perpisahan tidak diantisipasi. Sehingga banyak dari kita tidak siap ketika ia datang. Untuk diriku sendiri, mengucapkan selamat tinggal saat akan berpisah kembali bukanlah beban, karena aku sudah mengantisipasinya.

Terpenting, #JarakMengajarkanku bagaimana untuk tetap terkoneksi selama terpisah dengan memanfaatkan semua jenis komunikasi yang bisa kulakukan.


Not how much we meet, but how much we are connected.


#JarakMengajarkanku untuk mengimbangi lebih sedikit waktu bersama dengan meningkatkan komunikasi. I've proven it, komunikasi dan tetap terhubung membuat kami berdua justru semakin dekat.

Now, it is your turn 😉  

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sarjana Psikologi. Ibu rumah tangga. Family Influencer. Content Creator