Jelajah Permata Tersembunyi di Sumatera Selatan: Krui, Berkembangnya Destinasi Berselancar

Sebagai salah satu pulau terbesar yang dimiliki Indonesia, Sumatera memiliki beragam keindahan yang dapat ditawarkan. Pulau ini memberikan kekayaan pengalaman eksotis dan menantang yang dapat dinikmati para wisatawan. Sebagai contoh, sebut saja Danau Toba dan Bukit Lawang yang terkenal menjadi destinasi di Sumatera bagian utara, atau Pulau Nias dan Mentawai di bagian barat.

Ketika tempat observasi orangutan dan suasana danau yang tenang dapat menarik wisatawan secara reguler ke Sumatera bagian utara, atau ketika berwisata ke Pulau Nias dan Mentawai membutuhkan biaya besar dan lokasi yang sulit dijangkau, di sisi lain wilayah bagian selatan Sumatera terdapat sebuah destinasi yang spektakuler dan menarik. Melekat pada pesisir barat, terdapat Krui, destinasi bermutu tinggi bagi para pengendara ombak yang mencari petualangan dalam berselancar. Tidak hanya itu, Krui juga memiliki berbagai atraksi menarik, seperti kawasan konservasi Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) bagi para wisatawan yang bukan peselancar.

Terletak di Provinsi Lampung, Kabupaten Pesisir Barat, Krui merupakan sebuah surga tersembunyi di wilayah terpencil, yang membawa ombak kuat langsung dari Samudera Hindia yang luas. Para peselancar kerap berkunjung ke lokasi ini karena ombak yang besar dan menantang, diikuti dengan pemandangan yang menakjubkan dan pantai yang jernih. Selain itu, Krui memiliki keindahan yang mempesona bagi pencinta laut dengan suasana pantainya yang masih belum ramai seperti destinasi lainnya.

Terdapat dua pilihan untuk menjangkau Krui, pertama, melalui koneksi penerbangan dari Bandara Bandar Lampung menuju Bandara Pekon Serai atau Taufik Kiemas. Setelah mendarat wisatawan hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit untuk mencapai area pantai. Kedua, melalui perjalanan darat yang dapat ditempuh selama lima jam dari bandara terdekat di Bandar Lampung yang didampingi dengan pemandangan yang elok.

Krui memiliki pasir putih yang membentang di sepanjang pesisir utara dan selatan, dengan pantai berkelok berhias ombak yang meningkatkan jumlah kunjungan para peselancar. Musim ramai (high season) di Krui berjalan dari April hingga November dengan pecahan ombak setinggi dua hingga empat meter.

Musim sepi (low season) terdapat pada pertengahan November hingga akhir Maret, ketika lautan memproduksi ombak konstan setinggi kisaran 0.6 hingga dua meter. Krui juga sedang mengembangkan fondasi infrastruktur, sebagai prioritas daya tarik turis di Indonesia. Lokasi menjanjikan ini menawarkan akomodasi yang tersebar mulai dari guest house di pinggir pantai hingga pondok selancar yang nyaman dengan pemandangan pecahan ombaknya yang terkenal.

Wisatawan dapat duduk, bersantai dan menikmati pemandangan, di saat yang lainnya dapat membenamkan diri di lautan, bermain dengan ombak yang istimewa atau menyelam dan bertemu dengan kehidupan laut dan terumbu karang yang indah. Krui merupakan lokasi liburan pilihan bagi wisatawan yang mencari petualangan hingga tempat relaksasi.

Untuk itu, bagi Anda yang ingin mencoba liburan dengan alternatif dan aktivitas baru, Krui merupakan salah satu destinasi pilhan unggulan bagi mereka yang mencari ombak penuh tantangan dan belum terpetakan, namun masih sangat murni dan ramah.

Yuk, kita jelajah Krui! #WonderfulIndonesia #PesonaIndonesia

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta kata.

4 Comments

  1. Isro' Najiah berkata:

    Di artikel udah bener di lampung, kenapa judul nya sumatera selatan? Kalo sumatera bagian selatan nah ga salah