Jika Memang Sebuah Kebetulan, Lalu Mengapa Matahari tak Pernah Terbit dari Arah Barat dan Tenggelam di Ufuk Timur?

Rasanya kita sering merasa beruntung ketika mendapati suatu "kebetulan",

Ketika mendapati hal itu, kita akan mendapatkan keberuntungan yang mungkin tak pernah terduga sebelumnya, yang tak pernah bisa kita terka – terka kedatangannya, yang tak pernah bisa kita rencanakan skenarionya. Keberuntungan yang selalu saja langsung kita simpulkan bahwa hal itu terjadi karena sebuah kebetulan, kebetulan yang akan memudahkan kita, serta keberuntungan yang menjadikan kita bahagia karenanya.

Tapi nyatanya rugi-pun sering didapat karena suatu "kebetulan",

"Maaf, kebetulan saya ada acara mendadak….."

Salah satu hal yang kadang membuat harapan – harapan kita luntur karena –kebetulan- keinginan kita tak terpenuhi, kebetulan yang terjadi di tengah – tengah suatu proses yang sedang kita jalankan untuk merengkuh satu keinginan dalam sebuah pengharapan. Oleh karenanya kebetulan ini menghanyutkan kita dalam kekecewaan.

Lalu benarkan itu hanya saja sebuah kebetulan yang terjadi?

Jika memang begitu adanya, terbesit oleh satu pertanyaan yang akan membuat kita serasa sedang dalam arena papan catur dan kemudian terserang skak mat di depan lawan kita sendiri. Jika memang hanya sebuah kebetulan, lalu mengapa matahari tak pernah secara kebetulan terbit dari arah barat dan tenggelam di ufuk timur di kala senja? Bukankan hal itu telah menjadi ketetapan-Nya? Bahkan telah menjadi ketetapan dan rencana-Nya sejak berjuta – juta tahun yang lalu?

Namun jikalau bukan sebuah kebetulan, itukah bagian dari rencana-Nya?

Apakah benar adanya yang terjadi bukan hanya sebuah kebetulan belaka dan telah menjadi ketentuan-Nya? atau justru telah tertulis dalam sebuah skenario-Nya? yang juga menjelaskan mengenai sebab – akibatnya? Ya, kurasa Sang Pengatur Semesta telah merancangnya sedemikian rupa, hanya saja kita menerka sebagai kebetulanNya.

"Tidak ada yang terjadi secara kebetulan di muka bumi ini. Bahkan sebuah kebetulan yang amat kebetulan di muka bumi ini adalah sebuah rencana Tuhan yang tak akan pernah melesat walau seperjuta mili darinya"

Jika kita memahami sedikit saja, nyatanya justru akan terlihat jelas tentang penjelasan-Nya, tentang rencana-Nya yang telah Ia gariskan dan kita akan mengerti bahwa skenario-Nya bukan hanya menjelaskan kebetulan – kebetulan belaka dan seseringkali akan kita sadari diwaktu yang tak pernah kita jadwalkan.

Yang perlu kita tahu, bahwa itu akan mengakibatkan sebab – akibat lainnya yang mungkin juga akan berdampak pada orang – orang sekitar kita, membentuk benang – benang raksasa besar dan mungkin tak bisa kita gambarkan secara kasat mata. Dan pada akhirnya, waktu akan membantumu untuk menjawab segala pertanyaan tentang rencana yang kau anggap sebagai kebetulan-Nya. Ia tak perna sekalipun memberimu suatu kebetulan, melainkan Ia memberimu sebuah jalan terbaik untukmu.