Jomblo dari Lahir Bukan Hal yang Aneh. Kamu Jadi Lebih Bisa Fokus Untuk Mengembangkan Diri

Jomblo dari lahir

Apa akhir-akhir ini Instagram stories-mu dipenuhi dengan foto dan video teman-teman yang sedang merayakan kebahagiaan bersama pacarnya? Atau banyaknya antrean teman-temanmu yang ingin curhat perihal hubungan percintaan mereka? Lantas dari semua itu, sering timbul dalam benakmu bahwa kamu juga ingin merasakan hal yang sama. Hal itu pasti bikin kamu bertanya-tanya mungkin kenapa cuma kamu seorang yang masih jomblo dari lahir?

Tenang. Menjadi single alias jomblo bukan dosa. Nggak ada peraturan yang mewajibkan semua orang untuk punya pasangan. Timbul rasa iri itu wajar, apalagi kalau kamu baru saja menginjak usia remaja atau berada di kisaran umur 20-an. Menjadi jomblo saat ini sebetulnya merupakan sebuah keuntungan atau privilege yang sebenarnya kamu punya. Kamu masih bebas dan leluasa untuk melakukan segala hal yang kamu senangi tanpa ada interupsi atau gangguan dari orang lain. Nggak akan ada yang melarang kamu ini itu. Lebih dari sekadar punya pacar, kamu bisa memperluas jaringan pertemanan dan networking kamu.

Itu lebih berguna untuk kamu ke depannya, karena bisa saja teman-teman dan kenalan kamu itulah yang akan membantumu nantinya. Selain itu, kamu lebih bisa memfokuskan diri kamu untuk pendidikanmu, karier, atau life goals kamu yang lainnya. Karena pasti jika kamu punya pacar, pikiranmu akan lebih semakin terbagi-bagi, dan fokus utamamu pasti untuk pacar kamu.

Pemikiran mengapa tak kunjung punya pacar, sebetulnya mengundang banyak pikiran negatif ke dalam otak. Pemikiran-pemikiran tak berlandaskan tersebut malah mempengaruhi kamu dan berakhir menilai diri sendiri sebenarnya tak pantas, terlalu jelek, atau terlalu gemuk sehingga tidak ada lawan jenis yang tertarik. Ini sangat berbahaya untuk kesehatan jiwamu. Kamu menjadi tidak bahagia dan tidak mau menerima diri sendiri apa adanya. Kamu pasti akan terus membandingkan diri kamu dengan orang yang terlihat lebih sempurna bagimu. Hidupmu menjadi tidak berarti bahkan untuk dirimu sendiri jika terus merasa kekurangan dengan apa yang kamu miliki saat ini.

Hal yang utama adalah kamu harus mencintai cintai dulu dirimu sendiri. Dengan begitu kamu mampu memahami perbedaan dan belajar berdamai dengan keadaan. Mencintai diri sendiri menjadi landasan dasar agar nantinya kamu juga siap memiliki pasangan yang berbeda 180 derajat dengan kamu. Karena hubungan dijalin tidak hanya oleh satu pihak, namun berjalan beriringan dilakukan bersama-sama oleh dua pihak. Kalau kamu belum bisa memahami diri sendiri, bagaimana kamu akan memahami pasanganmu nantinya?

Milikilah pasangan jika kamu memang benar-benar siap. Banyak aspek yang sebetulnya sering diabaikan oleh beberapa orang, bahwa hubungan percintaan itu bukan sekadar kita sama-sama suka namun jauh lebih dari itu. Menyatukan dua pikiran merupakan hal yang sulit, apalagi jika kalian memiliki kepribadian yang saling bertolak belakang.

Aspek-aspek penting dalam membina sebuah hubungan dimulai dari bagaimana cara kalian mengkomunikasikan segala hal. Jangan sampai jika nantinya kamu punya pasangan, pasanganmu merupakan orang yang mudah darah tinggi alias suka marah-marah. Ia lebih sering melampiaskan kekesalannya, kegelisahan hatinya dengan marah-marah bahkan main tangan. Hati-hati, jangan sampai kamu cinta mati sampai membenarkan tindakan abusive yang malah merugikan kamu. Jauhilah toxic relationship sebelum kamu jatuh terlalu dalam.

Carilah pasangan yang mau berdiskusi dengan kepala dingin mengenai segala hal dengan kamu. Itu kunci terpenting apabila kamu menginginkan hubungan yang sehat. Selain itu, senantiasa ingat komitmen dan tanggung jawab yang dibuat di awal kalian menjalin hubungan. Hal itu sangat berguna, apalagi untuk menghindari salah satunya berbuat seenaknya atau hal terburuk yaitu berselingkuh. Dengan adanya komitmen, kalian lebih dapat mengendalikan diri untuk menghindari berbuat kesalahan.

Nah apabila saat ini kamu sendiri belum merasa siap untuk hal-hal seperti itu, maka sepatutnya kamu harus bersyukur bahwa kamu masih diberikan waktu dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri kamu. Ada lebih banyak hal di luar sana yang patut kamu raih dan dapatkan ketimbang memikirkan mengapa aku masih jomblo sejak lahir.

Jangan sampai saking ngebetnya punya pacar, kamu malah salah mengambil langkah dan berakhir merugikan kamu sendiri. Ingat, kamu terlalu berharga dan tidak pantas untuk dapat disakiti oleh orang lain. Jangan biarkan kamu lengah dan orang tersebut berbuat seenaknya pada dirimu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hasna Fadhilah merupakan mahasiswi Ilmu Komunikasi yang mengambil konsentrasi Public Relations, namun juga menggeluti bidang jurnalistik dan senang menulis dan menonton film.