Kalian Penyemangatku Saat Aku Berjuang Di Perantauan, Ayah dan Ibu…

Ayah, aku tau bahwa kau sangat mengkhawatirkanku ketika aku beranjak dari rumah untuk merantau. Hati kecilmu tidak akan pernah rela melepas putri kesayanganmu berjuang sendiri di perantauan.

Advertisement

Ibu, aku juga dapat merasakan bahwa di lubuk hatimu kau sangat mengkhawatirkan hari-hariku di perantauan. Aku harus mengurus diri sendiri, bangun pagi sendiri, mencari sarapan sendiri, dan aku harus melakukan pekerjaan dengan tanganku sendiri.

Haloo Ayah dan Ibuku, dengan penuh keyakinan dalam diri aku melambaikan tangan ku untuk beranjak merantau dan berjanji aku akan membanggakan kalian jika pulang nanti.

Ayah dan Ibuku.. sebenarnya hati kecilku juga memendam kesedihan yang mendalam ketika beranjak dari rumah. Tapi, tekad dan semangat untuk membanggakan kalian itu jauh lebih besar. Aku harus berjuang untuk kalian.

Advertisement

Didikan yang kalian berikan selama aku di rumah sangat berarti sebagai pegangan dan prinsip hidup di perantauan. Kalian selalu mengajarkan hal-hal baik untuk aku lakukan.

Ayah dan Ibu, percayalah aku tidak lantas runtuh ketika banyak masalah yang menghampiriku. Bukannya aku ingin menyembunyikan sebagian dari perjuangan pahit yang kurasakan di perantauan, tapi aku tidak ingin kalian khawatir dengan keadaanku. Putri kecilmu bisa mengatasi kerikil-kerikil kecil ini. Cukup tersenyumlah untuk perjuanganku ini, itu sudah cukup membakar semangatku.

Advertisement

Ayah, kau selalu memberikan contoh lewat kerja kerasmu, bahwa hidup adalah perjuangan. Aku menerapkannya di perantauan. Jangan khawatirkan aku putri kecilmu yang dulu manja, namun kini bertekad baja.

Ibu, aku memang dulu tidak mampu melakukan banyak pekerjaan rumah seperti keuletan tangan lembutmu. Tapi kini sudah berbeda Bu, tantangan dan keadaan sudah mampu mengajarkanku untuk lebih mandiri dan mampu melakukan banyak hal.

Perjuangan ku masih berlanjut di perantauan, jangan khawatirkan aku Ayah dan Ibuku. Kalian cukup tersenyum, itu sudah mampu membakar semangatku. Tetaplah mendampingi perjuanganku Ayah dan Ibuku.

Rasa cinta terdalamku untuk kalian yang tak pernah berhenti mendoakan perjuanganku ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Terinspirasi dari hal-hal yang saya amati.

19 Comments

  1. Yanni Innocent berkata:

    Meleleh bacanya, seperti kisahku skrg…Makasih artikelnya semakin membuat saya kuat jadi anak rantau !

  2. Agnes Sinaga berkata:

    Semangat mba Yanni

  3. Afri Pasaribu berkata:

    Mewek malem2 baca ini kak.. Makasih buat artikelnya… :’)

  4. Emma TObinkx berkata:

    sesuatu bgt,,,,

  5. Minne Sumba berkata:

    Sunggu motifasi yg patut d ladenin
    Tidak terasa air matapun menetes
    Thanks artikel ka agness

CLOSE