Kamu Akan Baik – Baik Saja, Hari Ini dengan atau Tanpa Adanya Aku

Hari ini aku gelisah, entah itu karena aku berbuat salah, atau aku berbuat benar, aku tidak tahu mungkin keduanya bisa benar – benar terjadi dalam setiap mengambil keputusan.

Terkadang, apa yang kita ambil tidak selalu berjalan dengan baik, tapi itu adalah konsekuensi dari setiap tindakan, mau bagaimana lagi? Bukankah hidup harus terus berjalan dengan mengambil setiap keputusan.

Bukankah hidup akan baik – baik saja, dengan atau tanpa ada aku di sana, kamu harus bisa bangkit dari setiap keterpurukan yang telah kamu alami, kamu harus berjuang bangun berulang kali hanya untuk bangkit dari setiap jurang yang kau sebut patah hati. Bukankah kisah ini tak selalu indah?

Terkadang kita di bawah, terkadang bisa di atas, karena kisah kita ini bukan dongeng, ini kisah nyata, maka bukalah matamu, lihatlah, dunia ini terlalu indah untuk sekedar kamu tangisi hanya karena masalah hati.

Bahkan hujan yang turun berulang kali, selalu tahu caranya bisa bangkit lagi, lalu terjatuh lagi. Maka hidupmu pun harusnya seperti itu, cobalah tersenyum, kamu terlalu jelek jika cemberut terus, melangkahlah keluar rumah, bukankah gunung yang agung di sana terlalu tinggi untuk kau daki?

Namun, buktinya masih banyak orang-orang yang bisa mendakinya, itulah hidup, jangan merasa kecil, bahkan semut pun yang sekecil itu, masih sanggup mendaki gunung, mengapa tidak denganmu? Bangkitlah, aku senang jika kau tersenyum lagi.

Hari ini, dengan atau tanpa adanya aku, aku harap kamu mau tersenyum lagi, mau menjalani hidupmu seperti biasanya, dengan berjuang keras, jangan selalu menunjukkan muka murungmu di depanku lagi, jika kelihatannya aku tak peduli, sungguh salah, aku selalu peduli padamu, bahkan kepergianku pun membuktikan betapa aku peduli padamu.

Suatu hari nanti kita akan bertemu lagi, aku harap saat itu kau mau tersenyum kepadaku, dengan bangganya, tanpa memandang ke bawah lagi.

Kisah ini terlalu menyedihkan jika kau pakai untuk menyendiri, kisah ini terlalu menyedihkan jika kau pakai hanya untuk menanti, bukalah hatimu lagi, di depan jalan sana, pasti banyak orang yang ingin membahagiakanmu, buatlah kisah barumu, dan tersenyumlah.