Kamu Bukan Anak Kemarin Sore di Hidupku

Biar kumulai dengan sebuah pertanyaan,

Advertisement


Apa aku terlihat tak cukup jantan untuk menyampaikan secara langsung padamu dan malah memilih melakukannya lewat tulisan?


Kamu sangat paham bagaimana caraku mencintai. Telah khatam pula merasakan bagaimana aku perjuangkan hingga mati-matian. Dan kamu paling mengerti bahwa aku tak mudah berhenti merelakan yang kucinta pergi.

Itu semua telah berubah sekarang. Aku bukan lagi sosok yang sama yang pernah begitu kamu kenali sedekat jari tengah dan ibu jari. Ada jeda jari telunjukku yang dibaliknya terdapat hal yang belum ingin aku tunjukan padamu sepenuhnya. Kini aku lebih berlogika dan mengesampingkan cinta. Karna perlakuanmu yang tak bisa menghargai segala rasaku. Semoga kamu memahami satu hal dari perubahanku ini, harapan bertahun-tahun yang pernah kusampaikan padamu telah kukubur dalam.

Advertisement

Kita berdua bukan dua orang yang baru kenal kemarin sore. Bukan juga dua insan yang baru mengenal namanya jatuh hati dan berbagi rasa. Jatuh cinta di malam hari. Berjuang bersama saat dini hari. Kemudian memutuskan berpisah ketika kita sadar bahwa hari sudah pagi. Pertemuan dan kebersamaan kita dulu tak sesederhana itu.

Sikapmu akhir-akhir ini membuatku banyak bertanya apa yang sebenarnya ingin kamu sampaikan. Meski aku tahu setiap orang berubah, yang detik ini sedang baik-baik saja bisa menjadi jahat dan menghancurkan semua. Tapi perubahanmu tak wajar dan itu mengapa perlu kupertanyakan apa yang sebenarnya kamu mainkan. Ingatlah betapa kita dulu sangat dekat dan mampu saling memahami tapi ternyata tidak kali ini.

Advertisement


"Must be a dream

I see, just like a deja vu

Trying so hard to know inside of you"

One Ok Rock – Liar


Tak perlulah kamu sebegitu kerasnya membuatku berhenti berjuang. Usah dengan payah membuatku cemburu demi mematikan rasaku padamu. Asal kamu tahu saja bahwa aku telah lebih dulu melakukannya sebelum harapanmu tersebut ada. Telah kulakukan jauh lebih cepat dari apa yang kamu kira. Tak perlulah kamu sebegitu payahnya membuatku merasa kecewa untuk sekedar tahu bahwa rasaku padamu telah padam atau masih bergelora. Asal kamu tahu saja bahwa aku telah mati rasa sepulang dari pertemuan kita malam itu meski akhirnya kembali membuat luka dan penuh penyesalan. Setidaknya kepastian itu telah aku dapatkan meski pada akhirnya kita tak kembali bersama untuk merajut masa depan.


We are the reckless

We are the wild youth

Chasing visions of our futures

One day we'll reveal the truth

That one will die before he gets there

Daughter – Youth


Berlalulah, pada akhirnya kamu hanya akan lelah. Aku sedang tidak ingin menanggapi segala permainan tak dewasamu. Aku sedang tak ingin menanggapi segala prasangkamu terhadap rasaku. Kamu hanya buang-buang waktu dengan terus-terusan menggangguku. Meski beberapa kali kerap kucari kabarmu untuk memastikan bahwa kamu tidak menyesal telah memilih meninggalkan.

Cintai saja sepenuhnya orang yang berada disampingmu sekarang. Usah sungkan dan penasaran bagaimana responku terhadap kemesraan kalian yang hampir tiap akhir pekan menghabiskan waktu bersama. Aku harap kamu bahagia dengannya karna aku baik-baik saja.

Jika suatu saat nanti muncul rasa menyesal dalam dirimu. Sampaikanlah padaku. Tak perlu takut atau malu. Aku tak akan dengan jahatnya merasa menjadi pemenang atas perasaan bersalahmu padaku karna sempat berlalu. Sama halnya dengan rindu. Kita pernah sepakat akan menjadi sahabat. Karena saat itu kita sama-sama tak bisa memaksakan untuk tetap bersama namun tak ingin saling merasa kehilangan.

Beritahu aku bagaimana kabarmu jika memang perlu. Meski aku tak akan pernah lagi menghubungi lebih dulu. Setidaknya kamu berhak tahu bahwa pilihanmu untuk memilihnya tak membuatku benar-benar menghilang darimu. Aku hanya berdamai dengan rasaku. Memulihkan keadaan yang pernah membuatku merasa bahwa kamulah seluruh hidupku. Aku masih di kota dan rutinitas yang sama. Hanya saja namamu tak lagi masuk dalam rencana masa depanku yang sedang kuperjuangkan.


"Life is like a voyage

Won’t end until we die"

Fear and Loathing in Las Vegas – Stray in Chaos


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Lived a day safely basically means you've got a day closer to death. Just a silhouette. A lifeless face that you'll soon forget.

4 Comments

  1. Lisa Elisabeth berkata:

    Hadiah uang jutaan rupiah, hanya dengan handphone kamu?
    emang ada?
    ayo kunjungi dewa168.com

CLOSE