Kamu, Sosok Kesayangan yang Ada dan Akan Selalu di Hati

Awal saya mengenalmu, tak pernah saya menyangka bahwa kamu dan saya akan menjadi kita.

"Sebab, jalan semesta terlalu sempurna untuk dibaca dengan mata gegabah kita sebagai manusia"

Pertemuan yang tidak kita sengaja tetapi pasti sudah ditakdirkan Tuhan untuk kita bertemu. Semesta punya rahasianya sendiri dalam mempertemukan kita. Gunung itu menjadi awal pertemuan kita.

Di mana pada awal saya bertemu kamu, saya melihat sosok kamu yang ramah dan banyak sekali bercerita tentang perjalanan pendakian ke gunung saat itu. Kita yang ternyata berasal dari daerah serta kampus yang sama.

Oh Dunia terasa sempit saat itu.

Hari berganti hari, waktu terus berlalu tanpa kita pernah bertemu dan hanya berkomunikasi melalui sosial media hingga suatu hari Tuhan pertemukan kita kembali.

"Tak akan ada seorangpun yang bisa membaca isi hati. Tapi cinta yang ada di hati tak akan bisa ditutupi."

Saya, saat itu telah lelah atau bahkan sudah menutup hati untuk cinta. Tapi kamu, sosok yang tak pernah saya sangka bisa membuka kunci hati saya kembali. Kamu dengan semua tingkah polosmu mampu membuat saya jatuh cinta.

Dengan diiringi doa sederhana seperti katamu tentang pertanyaan ungkapan hati, kamu dan saya menjadi KITA..

"Memilih berdua bukan karena tidak bisa berjuang sendiri, namun ada beberapa hal yang memang tidak bisa dilakukan sendiri.

Mencintai dan dicintai misalnya.."

Hari sebagai KITA terus kita lewati, saya suka menatap matamu tanpa berucap.. Rasanya seperti memandang jutaan cerita yang pernah dan akan terjadi. Bersamamu saya siap melewatinya. Dan bagi saya kamu itu seperti kue putu, berantakan di luar tapi manis di dalam.

Banyak yang tidak menyangka saya dan kamu akan menjadi kita. Karena kamu terlalu "pluto" menurut orang-orang sekitarmu..

Di balik sosok "Pluto" mu itu ada sosok RANGGA di dalam hati kamu.

Saya menyukai semua tulisanmu, yaa seperti Cinta yang menyukai hasil karya tulisan Rangga..

Tak saya sangka lagi, saya merupakan wanita pertama di hidup kamu sebagai kekasihmu.

Dari tatapan kita tahu arti kejujuran.

Dari sikap kita tahu artinya menyayangi.

Dari hati kita tahu artinya ketulusan.

Dan dari kamu saya tahu arti dari semua itu.

Bagi kamu, saya mengajarkanmu sebuah rasa dan saya mengajarkanmu sebuah cinta.

Kamu bukan sosok romantis yang selalu bisa mengungkapkan kata-kata sayang atau gombalan lelaki pada umumnya, yaa tapi dengan itu kamu merupakan sosok yang bisa mengubah perasaan saya menjadi senang atau sedih dengan kecuekanmu..

Saya kira, permasalahan perjalanan kisah cinta kita hanya sebatas permasalahan atas sikap "Pluto" mu itu.

Apa yang kamu tahu tentang mencintai? Kecuali memiliki tanpa dimiliki, ditinggal pergi atau siap dilukai?

Tapi saat ini merupakan di luar kendali saya, Tuhan sepertinya sedang memberikan cobaan yang entah saya atau kamu bisa lalui. Datangnya hari ini memang kuasa Dia, tapi selebihnya ada di tangan kita.

Pada awalnya, semua orang bangga pada pilihannya.

Tapi pada akhirnya, tidak semua orang akan setia pada pilihannya.

Karena yang tersulit dalam hidup, bukannya memilih tetapi bertahan pada pilihan.

Kita atau mungkin hanya saya di sini yang memilih untuk bertahan?

Sungguh berat, jika hanya saya yang mencoba untuk tetap bertahan perjuangkan kisah kita..

“Akankah kau tetap ada jika semua tentangku tak lagi sama?”

"Semoga Tuhan tidak menjatuhkan hati yang tulus pada tempat yang salah."

Harapan saya semoga "DIA" sosok yang bukan Tuhan bisa secepatnya meridhoi kita.

Semoga sosok "DIA" dapat mengerti bahwa kamu dan saya merupakan sepasang kemungkinan yang semestinya diperjuangkan.

Seperti awal perjuangan kamu dan saya dalam mendaki sebuah gunung sehingga menjadi KITA..

"Karena gunung adalah candu ketika jenuh datang melanda. Membuatmu merasa ada yang mengertimu ketika dunia menatapmu berbeda"

Semoga Tuhan merestui semua perjuangan kita..

Semoga Tuhan meridhoi semua rencana kamu dan saya..

Semoga kamu dan saya akan selalu tetap KITA.

"Bintang muncul di malam hari, di saat kita merasa sepi. Namun bintang selalu ada buat kita."

Kata-kata puitis ala-ala Rangga yang selalu saya rindukan..

Terimakasih pada kepalan tangan kita dan peluk yang hangat, semoga masa depan dan segala rencana serta tujuan akhir kita diaminkan oleh Tuhan dan semesta.

Terimakasih telah menyayangiku..

Sebab kamu, sosok kesayangan yang ada dan akan selalu dihati.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Cause I am your lady, and you are my man"

3 Comments

  1. Septina Aseph berkata:

    Keren.. nangis bacanya..