28 desember 2015
Jam 21:40 WIB
Hai sayank
Aku udah sampai kontrakan nih
Kok ga ada sms darimu ya? J
Tak apa. Aku tak marah.
Kamu tau?
Sepanjang perjalanan pulang mataku mengeluarkan air terus menerus
Ya aku tau aku menyetir
Tapi aku tak bisa menahannya
Akhirnya aku tepikan mobilku dan menatap lurus ke jalan
Air mataku semakin beranak sungai
Sakit sayank
Saat aku tau aku mencintai orang yang masih mencintai orang lain
Sudah tak usah mengelak lagi
Kau berkata kalian sudah putus
Tapi aku melihat dari jadwal kegiatan mingguan yang kau gantungkan di kamarmu
‘hari kamis jam 10:00 jemput Asti’
Ya Asti
Kekasihmu.
Dari awal kau menghubungiku, aku sudah tau apa tujuanmu
Kamu membutuhkan aku. Ah tidak. Maksudku kamu membutuhkan tubuhku.
Aku tau aku terlalu bodoh percaya padamu begitu saja
Walau tau kau hanya butuh tubuhku, aku tetap mengikuti semua perintahmu
Satu hal.
Karena aku mencintaimu
Mungkin kamu ga akan percaya
Tapi dari dulu semenjak kita putus, kamu telah menempati suatu tempat di dasar hati
Walau aku menjalin hubungan dengan orang lain, mereka tidak bisa menggantikanmu dalam hatiku
Entah bagaimana caranya aku mengeluarkanmu dari tempat spesial itu
Apa ini yang dibilang cinta sejati?
Kau tidak pernah membalas SMS, BBM, WA dariku jika kau tak membutuhkanku
Kau baru menghubungiku saat kau membutuhkanku. Ah salah lagi. Maksudku membutuhkan tubuhku.
Aku berusaha menghindar dari pesonamu
Tapi aku tak bisa menolak setiap kamu membutuhkan
Karena aku mencintaimu
Ya aku mencintaimu
Tubuhku milikmu
Tubuhmu milikku
Hatiku milikmu
Hatimu miliknya
Aku hanya bisa merengkuh tubuhmu bukan hatimu
Maafkan aku tak sesempurna dia
Tapi aku mencintaimu
Entah harus berapa kali aku melafadzkan kata-kata itu
Agar kamu mengerti
Agar kamu mau membuka hatimu sedikit untukku
Agar kamu bisa mencintaiku sedikit saja
Aku tak tau kapan ini akan berakhir
Aku hanya bisa ada saat kamu membutuhkanku
Selebihnya aku tak berharap lebih
Aku lakukan itu
Karena aku mencintaimu.
2 januari 2016
Aku mencoba untuk berteman dengan Asti.
Aku ingin bertanya tentang hubunganmu dengannya.
Jujur hatiku masih belum ikhlas saat aku tau kamu dimiliki orang lain.
Tapi apa yang kudapat?
Kau pun mengirimiku pesan. Baru mengirimiku pesan setelah berhari-hari.
Bukan. Bukan pesan romantis yang kuharapkan.
Tapi pesan amarahmu.
Ya, amarah.
‘tak usah mencampuri urusan pribadiku! Urus saja hidupmu sendiri! Untuk apa menghubungi Asti? Mau membuka aibku? Sudah! Cari saja laki-laki lain! Aku tak pernah ada hati untukmu! Pergi saja!’
Sakit?
Perih?
Hancur?
Jangan tanya.
Aku tak mampu berkata apapun.
Aku hanya berkata : maaf dan terimakasih.
Sesudah itu aku hapus semua yang berhubungan denganmu.
Ini sudah lebih dari hancur.
Mungkin aku hanya perempuan polos dan lugu. Dan mungkin bodoh.
Polos tak bisa membedakan mana yang benar-benar serius padaku mana yang tidak.
Lugu karena menganggap saat mencintai seseorang kita akan memberikan dan melakukan apapun untuknya.
Bodoh karena baru percaya bahwa kamu memang tak pernah punya hati untukku.
Aku seperti terjatuh ke kedalaman paling dalam
Tak bisa naik
Tak bisa bangkit
Gelap. Sepi. Kosong. Hancur.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Ada Tuhan yg akan mencintai mu lebih dr lelakimu.. dan dengan mencintai Tuhan.. Tuhan akan hadirkan cinta yg lebih tulus dibanding cinta yg sebelumnya km anggap tulus ternyata hanya ilusi.. Tetap jalani harimu meski berat.. km istimewa dgn caramu.. nikmati harimu.. jalani harimu.. bahagiakan hatimu