Kata Maaf yang Terlambat

Aku membutuhkan udara untuk bernafas setiap detiknya. Semua terasa sesak sesaat aku harus kehilangan kamu. aku tahu bahwa kehilangan akan dirasakan oleh setiap orang. Tapi, apakah aku mampu bertahan setelah banyak hal yang telah kita lalui? Aku memang seseorang yang tidak pandai merangkai kata atau membuktikan bahwa aku mencintai kamu.

Seandainya kamu tahu bahwa setiap hari yang aku lalui terasa sesak tanpa kamu. Kamu yang selalu menjadi penyemangat ketika hariku mulai membosankan dan melelahkan. Seandainya kata itu tak pernah terlambat untuk aku sampaikan terhadapmu.

Harusnya aku tahu, setiap detik saat bersamamu adalah sesuatu yang sangat berharga sampai akhirnya aku menyadari bahwa waktu adalah kado terindah yang kamu berikan. Karena waktu tidak akan berjalan mundur. Waktu akan selalu berjalan ke depan. Suka atau tidak suka, waktu akan terus berjalan meninggalkan semua kenangan kita. Tapi, kenapa aku merasa waktu terhenti setelah kepergianmu? Semua terasa gelap dan aku terperangkap oleh waktu.

Seandainya aku meminta Tuhan untuk menebus kesalahanku, dan menikmati setiap waktu bersamamu. Aku ingin bertemu denganmu lagi untuk kali keduanya.setelah kehilanganmu yang membuat duniaku gelap.

Aku tahu, sebenarnya Tuhan mempertemukanku dengamu, agar aku lebih bersyukur bahwa akan selalu ada seseorang yang menghargai setiap waktu yang diluangkan orang lain untuk bersamanya. Kadang seseorang tidak menyadari bahwa seseorang mencintai dengan tulus. Mereka baru menyadari setelah kehilangannya membuat tersadar bahwa selama ini dia adalah seseorang yang telah membuat duniaku berwarna.

Mungkin aku akan terus berdoa, kau selalu bahagia dengan dunia yang telah berbeda. Maafkan aku yang selalu terlambat menyadari bahwa cinta tulus itu tidak dibuktikan dengan materi, tetapi perjuangan tulusmu. Perjuangan tulus yang akhirnya membuatku sadar setelah aku kehilangan kamu selamanya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I have a different life and I'm grateful for everything.