Keberuntungan yang Tak Kunjung Datang Ketika Aku Meminta Balas Kasih Kepadamu

Takdir telah membawaku berhentik berharap kepada keberuntungan

Mengagumi seseorang merupakan sifat manusiawi yang sudah tertanam dijiwa setiap insan, begitu juga dengan aku. Menganggumimu hingga terbawa jauh ke dalam jiwa. Manis bibirmu dengan gaya bicaramu yang lembut, membuat aku tak mampu menatapmu ketika kita sedang bertatap muka. 

Ku coba meminta kasih kepadamu agar kita bisa menjalin suatu hubungan. Hubungan yang selalu dinantikan dua insan yang sedang dimabuk asmara. Tapi, dibalik lembutnya suara dari yang kau ucap teganya kau membiarkanku sendiri menahan rasa itu sendirian. Raut wajahmu yang lugu membuat tubuh ini tak berdaya, kau tega membiarkan aku sendiri ditemani sepi. Apa ini telah menjadi suratan bagiku mengagumimu tanpa balas kasih? 

Hanya saja keberuntungan belum berpihak kepadaku. Gagal dan gagal yang selalu aku dapatkan ketika hati ini sedang berusaha menyakinkan arti sebuah ketulusan. Kegagalan disetiap usaha  yang aku dapatkan tak mampu membuat hati ini berhenti berharap. Tak ada kata menyerah yang terucap, bermipi dan bermimpi sampai waktu berubah menjadi indah. Bermimpi indah dua insan yang sedang menjalini suatu ikatan kasih dengan di selimuti kebahagiaan.

Takdir telah berkata lain. Takdir telah meminta hati ini untuk  berhenti berharap kepada keberuntungan yang tak kunjung datang menyapa. Di bawah terik panasnya mentari siang ini, rasanya aku ingin berteriak sekencang mungkin. Berteriak sampai seluruh penduduk alam semesta mendengarkannya. Ingin aku menangis di bawah mentari siang ini tapi apa yang terjadi ? air mata ini telah tiada. Dengan perasaan batinku yang makin hari makin tersiksa aku telah memutuskan untuk menyerah mencari keberuntungan itu. 

Menyerah dengan keadaan isi hati yang masih mengagumi dan belum hilang rasa itu walaupun hanya satu persen. Dengan hati yang tengah lelah menanti  dan tak akan pernah mengeluh kepada siapapun. Aku membiarkan rasaku tersimpan rapi dengan senyuman manis di bibir. Senyuman yang mengandung kehancuran kini perlahan akan menghilang dan berganti dengan senyuman bahagia tanpa beban. 

Cerita yang telah aku buat dengan mimpi-mimpi yang indah pada kenyataan keberuntungan itu tak kunjung datang kepadaku. Gagal, gagal dan gagal yang selalu aku dapatkan. Tak akan aku biarkan siapapun mengetahui nasib yang sedang menimpa. Biarlah Tuhan yang berhak tau semua kehancuran yang tengah aku rasakan. Kehancuran hati yang tersiksa karena keberuntungan tak kunjung datang. Selebihnya biarkan semua rasa ini aku simpan sendirian.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini