Kegagalan Memang Mengasyikkan, tapi…?

Masih di sini, masih untuk terjaga

Mengentaskan ketidakpercayaan terhadap kepercayaan tentang masa depan yang pasti dan indah bukan sekedar bualan belaka. Setiap manusia yang hidup pasti pernah merasa di titik terbawah, ter'jurang' dalam hidupnya, menjadi 'Tuhan' untuk diri sendiri, mendramatisir dan 'menjadikan' itu adalah titik terakhir dalam hidupnya, dan kemudian bentransformasi menjadi iblis, mengutuki diri sendiri menjadi terbodoh, teraneh, paling terpuruk. Lantas, akankah menyerah begitu saja?

Sebagai manusia yang diberi kepercayaan untuk terus berziarah di semesta ini sampai Dia sendiri yang memberi lampu merah untuk kita, kita harus tetap berusaha, sekalipun sakit bahkan berdarah-darah dalam prosesnya. Pilihan hidup adalah keputusan tiap pribadi, sekalipun harus bertentangan dengan keinginan pribadi-pribadi lain yang melekat dalam diri kita.

Sadar atau tidak, mungkin kita sering mencari alasan atas kegagalan kita yang BELUM menjadikan kita berhasil, ingat ya, belum! bukan tidak, karena setiap pribadi punya waktu yang sama dalam hidupnya 24 jam, dan setiap manusia punya hak terindah dariNya, berkat di tiap detik kehidupan kita.

Kegagalan adalah hal yang asyik, asyik untuk menyadarkan kita untuk berjuang ekstra lagi, asyik untuk menyadarkan kita bahwa Tuhan sedang mengajarkan hal lain, yang adalah kita harus bersabar, dan selalu menjadi pejuang impian dalam hidup kita. Kegagalan tak mengakibatkan hidup berakhir, karena jika itu terjadi, kita tak bisa menikmati benderangnya lampu pijar dari Thomas A.Edison, tidak bisa meluncur di dunia maya yang bernama facebook karena dunia tidak mengenal siapa itu Mark Zuckerberg, dan pasti masih banyak yang harus kita syukuri dari kegagalan mereka, karena kegagalan mereka melahirkan sesuatu yang cemerlang.

Habis gagal, terbitlah keberhasilan bahkan mungkin lebih dari yang kita perkirakan, ASALKAN TIDAK MENYERAH.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

mamak-mamak yang kalo bikin lampu sein ke kanan, ya belok kanan kok.

3 Comments

  1. Sangat senang dengan tulisan ini… I Like it..