Keliling Dunia Dalam Satu Atap Rumah di Museum British, London.


Siang hari berjalan kaki

Berjalan kaki di London yang seru

Berpetualanglah ke luar negeri

Kamu akan dapat wawasan baru


Apakah setiap pagi bunyi alarm setia membangunkan? Bangun hanya untuk kita snooze, tunda 10 menit. Melihat jendela yang tak gelap lagi, tampak cahaya masuk jendela kamar tertiup angin, masa bodoh, tidur lagi. Tidakkah kita merasa jenuh dengan rutinitas liburan yang membosankan? Terbangun pukul 9 pagi, melongok dunia luar lewat bingkai jendela rumah yang itu itu saja.

Apakah kita tidak merasakan semerbak aroma semangat pagi? Apakah kita tidak peka dengan terik hangat matahari yang mengajak keluar melihat dunia? Apakah kita tidak merasakan adrenalin meningkat melihat hamparan dunia terbentang luas? Bangun! Lakukan petualangan hebat, bertemu dengan orang-orang berbeda. Maka kita akan bersyukur dan menghargai perbedaan.

Mulailah out of the box, keluar dari kotak sempit jendela kamar, keluar dari kotak kecil bangunan rumah, keluar dari kotak sebuah negara. Bawa ranselmu, kali ini ke Britania Raya tempatnya. Ayo!

Apa yang kamu pikirkan saat mendengar negara Inggris? Apakah langsung terlintas di kepala menara jam raksasa Big Ben? Ataukah otomatis muncul situs bersejarah batu melingkar Stonehenge? Atau tergantung kepada siapa saya bertanya. Bagi kamu pecinta sepak bola, pasti akan memikirkan klub sepak bola favorit di sana. Inggris merupakan negara yang paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola. Karena di sini tempatnya sepak bola pertama kali ditemukan hingga menjadi olahraga yang sangat populer di dunia.

Sebagai salah satu negara maju di Eropa, Britania Raya adalah sebuah negara kesatuan yang pemerintahannya berpusat di kota London. Tak hanya terkenal sebagai pemerintahannya. Menurut Wikipedia, London juga merupakan kota global terkemuka yang unggul dalam bidang seni, bisnis, pendidikan, hiburan, mode, keuangan, kesehatan, media, layanan profesional, penelitian dan pengembangan, pariwisata, serta transportasi.

Tak mengherankan jika pada tahun 2015, tercatat lebih dari 27 juta wisatawan mengunjungi kawasan UK. London juga telah menarik jumlah wisatawan yang lebih banyak dibandingkan dengan kota manapun di dunia. Kota ini dikunjungi oleh sekitar 15.6 juta wisatawan. Amazing!

Mungkin jawabannya akan berbeda-beda ketika ditanya kenapa 15.6 juta wisatawan itu mengunjungi kota London. Museum dan galeri seni di kota London merupakan salah satunya, lebih dari 170 jumlahnya. Juga terdapat empat situs warisan dunia UNESCO yang terdapat di London ini. Ada London Tower, Maritime Greenwich, Westminster Palace (termasuk di dalamnya Westminster Abbey dan Margarets Chruch), dan The Royal Botanical Garden Kew.

Bagi para pecinta museum dan sejarah. London adalah kota yang tepat karena terdapat lebih dari 170 museum. Menurut Data Atraksi Terkemuka bagi Pengunjung (ALVA) mengatakan bahwa Museum British merupakan tujuan wisata terpopuler yang telah menarik lebih dari 6.8 juta orang pada tahun 2015. Predikat tujuan wisata paling populer ini telah disandang Museum British selama enam tahun berturut-turut.

Hingga kini, Museum British merupakan tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi di Inggris. Museum yang terletak di pusat kota London itu memamerkan peninggalan budaya dari seluruh belahan dunia, termasuk dari Indonesia. Bagi yang bukan penikmat sejarah, kamu pun akan terkejut saat masuk dan melihat isi museum ini. Di dalamnya banyak tersimpan artefak berusia ribuan tahun. Koleksi permanen keseluruhan yang berjumlah lebih dari 8 juta objek benda, yang artinya ada 8 juta cerita sejarah berbeda dari seluruh belahan dunia.

Museum British ini merupakan salah satu koleksi dengan jumlah terbesar dan terlengkap di dunia dan berasal dari seluruh benua, yang memberikan gambaran dan dokumentasi sejarah kebudayaan manusia dari awal tercipta hingga masa kini. Jadi, jika kamu pergi ke London, rekomendasi banget untuk mampir ke Museum British. Oh ya, seperti banyak museum lainnya di Britania Raya, museum ini terbuka untuk umum dan tidak menarik biaya masuk alias gratis. Museum terbesar dan terpenting dalam sejarah dan budaya manusia di dunia ini membuka lebar pintunya untukmu.

Ketika masuk ke dalam museum ini, kamu langsung dihadapkan dengan sebuah ruangan luas dan megah dengan arsitektur bangunan yang apik. Di ruang tengah museum ini dinamakan The Great Court berupa ruang luas yang melingkar dengan atap terbuat dari kaca sehingga bisa melihat langit secara langsung.

Terdapat 10 kategori departemen khusus di Museum British. Departemen tersebut berfungsi untuk meletakkan benda-benda sejarah menurut budaya dan peradabannya. Departemen ini meliputi;Mesir Kuno dan Sudan, Yunani dan Romawi, Timur Tengah, Seni Cetak dan Gambar, Prasejarah dan Eropa, Asia, Afrika Oseania dan Eropa, Koin dan Medali, serta Konservasi dan Penelitian Ilmiah.

Tak cukup untuk memaparkan satu per satu dari keseluruhan peninggalan bersejarah tersebut. Namun yang saya paling berlama-lama di dalam ruangan museum ini adalah Departemen Timur Tengah dengan koleksinya mendekati 330.000 benda. Menyimpan koleksi Babilonia yang merupakan koleksi yang sangat penting di ruangan itu. Koleksi-koleksi ini mempresentasikan peradaban Persia, Jazirah Arab, dan beberapa bagian Asia Tengah, Palestina, Suriah, dan lain-lain.

Di Museum British ini, saat kamu berada di ruangan berpanel ukiran timbul dari pualam itu, seakan muncul background berbeda dalam perasaanmu. Suasana yang jarang dijumpai, seperti membawamu ke peradaban Timur Tengah. Seolah tak ada sekat antara pengunjung dengan sejarah peradaban dunia, dekat sekali dengannya. Seakan setiap ruangan departemen itu memberikan atmosfer yang berbeda-beda setiap kali memasukinya. Suasana seperti inilah yang sangat disukai oleh para penikmat sejarah.


"Sejarah apa yang akan saya buat"


Mungkin kata-kata itulah yang muncul saat melangkahkan kaki keluar dari museum. Di hati jutaan orang yang telah mendatangi Museum British ini.

#AyoKeUK #WTGB #OMGB

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini