Keluarbiasaan Cintaku Bukanlah Sebuah Kesempurnaan

Sejak rasa ini tumbuh bahkan saat belum aku sadari, ketulusan telah mendarah daging dalam bagaimana aku bersikap terhadapmu. Hingga pada suatu titik aku mulai menyadari jika cinta telah mengetuk hatiku yang beku untuk kembali merangkul bahagia bersamamu, bukan sekedar ketulusan tapi segala yang kumiliki telah juga kau miliki. Kau memiliki tempat istimewa dimana tempat itu bukan tempat yang mudah tersentuh dan mudah di kunjungi orang lain. Kamu istimewa, kamu sangat berharga.

Advertisement

Memilikimu tanpa pernah aku angankan bahkan telah menjadi kenyataan yang paling indah dalam hidupku, menjadi sesuatu yang paling aku syukuri, sebuah nikmat yang paling aku banggakan. Jangan tanya bahagiakah aku, karena aku lebih dari bahagia. Tak tergambar sekali pun oleh kata, sangat-sangat dan sangat bahagia. Bisa kau bayangkan betapa cinta ini luar biasa?

Begitu luar biasanya hingga kau benar-benar telah menjelma menjadi candu bagiku sekaligus menjadi racun yang mematikan hasrat cintaku selain padamu. Kau telah menjadi karat dalam nadiku, setiap aliran darahku adalah nafas kehidupan yang tak luput dari ingatan tentangmu. Bahkan dalam doa-doaku tak pernah sekalipun lupa kusebut namamu, kamu menjadi komponen dalam doaku, seolah tak menyebut namamu dalam doaku bukanlah kesempurnaan dalam doaku.

Luar biasa, iya itulah cintaku. "Tapi sayang keluarbiasaan cintaku bukanlah kesempurnaan, aku tetaplah lemah dalam segala kurangku, kecuali cinta dan penerimaanmu tulus terhadapku".

Advertisement

Sehebat apapun cintaku, cinta ini adalah cinta manusia yang tentunya tidak luput dari salah. Kamu pasti akan mendapati banyak salahku, kamu pasti akan menemui sikapku yang tak kamu sukai, sengaja atau tidak itu pasti nyata dan terjadi, mampukah kau menerimanya? Untuk tetap berada disampingku bahkan saat segala tingkahku begitu membuat kecewa dan amarahmu mencuat ke permukaan? Itulah kekuranganku sayang.

Aku takut dalam diam dan amarahmu kau kelak akan berubah lantas pergi, aku takut jika kau kelak tak mampu hadapi kekuranganku. Karenanya aku pun tak lantas diam dalam kurangku, aku mencoba untuk terus mengerti yang kau suka, yang kau benci agar tiada dalam sekali saja kau temui aku melakukannya, tapi aku tidak hidup dalam kesempurnaan, seberapun besarnya usahaku menjadi sempurna. Itu takkan terjadi. Cintamulah yang pada akhirnya mampu menjadikan segala kurangku menjadi sempurna dengan penerimaanmu yang tulus terhadapku. Bisakah kau menjadi seperti itu?

Bisakah kau tetap tersenyum seperti biasa saat kecewa menghampirimu? Bisakah keinginan kita tetap menguat dalam dirimu saat begitu marahnya hingga membaca pesanku seperti enggan? Sayang, aku tak bisa menjadi yang selalu kau inginkan, tapi tanpa perlu berjanji dengan segenap hati aku telah memberikan seluruh cintaku untukmu. Aku telah menjadikan kamu sebagai hidupku, jadi jika kelak kau pergi, pahamilah? Masihkah aku menjadi hidup tanpamu? Ini yang berkali-kali aku katakan, jika aku tak butuh segala ucapan terima kasih atas cintaku yang hebat, aku hanya butuh kamu tetap di sni, menerimaku dengan segala kekuranganku. Dan kita menjadi sempurna dalam kisah dan kenyataan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE