Kemacetan Membuat Negeriku Seperti Negeri Klakson

opini

Kemacetan sudah menjadi hal biasa di negeri ini, beberapa kota terkesan padat dan ramai ketika pagi dan sore hari tiba. Dalam mengatasi kemacetan pemerintah menggunakan beberapa alternatif seperti salah satunya ialah pengamanan oleh polisi lalu lintas yang siap sedia mengatur agar jalanan selalu lancar dan tertib.

Advertisement

 

Namun, upaya ini belum maksimal dalam menekan tingginya debit kendaraan di kota-kota besar. Seperti medan dari tahun ke tahun jumlah kendaraan bermotor semakin bertambah. Selain itu pemerintah juga berupaya dengan menambah armada angkutan umum seperti busway di Jakarta misalnya. Namun lagi-lagi gagal.

 

Advertisement

Hirup pikuk kemacetan kerap kali menciptakan perasaan risih. Selain karena rasa ingin buru-buru kemacetan juga mengakibatkan bunyi bising yang luar biasa. Para pengguna kendara bermotor tak jarang tidak mampu menahan emosinya sehingga ketika kondisi macet mereka meluapkannya dengan membunyikan klason secara tak henti-henti.

 

Advertisement

Fenomena ini terjadi hampir di semua kota. Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi ini adalah pertama rasa terburu-buru pengguna kendaraan, kedua banyaknya pelanggaran lalulintas, dan ketiga minimnya penguatan akan kesadaran.

 

Suatu hal yang berbeda saat terjadi kemacetan di negeri tetangga, sebut saja Malaysia. Negeri yang di kenal masih serumpun dengan Indonesia ini menyajikan fenomena yang luar biasa. Ketika dalam kondisi macet bahkan hampir jarang terdengar bunyi klakson kendaraan (Tin).

 

Selain itu sedikit sekali atau bahkan hampar tidak ada pengendara yang melanggar lalulintas. Mereka tertib, aman, dan santun dalam berkendara. Sebagian orang beranggapan perbedaan kita dengan mereka adalah peranan pemerintah. Tidak! Anggapan itu salah besar.

 

Sebaik apapun pemerintah mencadangkan solusi terhadap kemacepatan kalau masyarakat engga ikut mengambil peran (mengikuti aturan) maka tidak aka nada suatu perubahan.

           

Tin! Apa yang membuatnya berbeda? Satu hal pasti. Kerapkali pengendara Indonesia sadar bahwasanya telah melanggar lalu lintas tetapi tetap saja tidak mau memperbaiki perilaku itu.

 

Ketika beberapa oknum pengendara ditilang oleh petugas tak jarang jua ada yang mengandalkan jabatan ayah, paman, atau keluarganya sehingga merasa pelanggaran tersebut ditempuh dengan cara damai atau bayar di tempat (uang sogokan).

 

Tin! Mau sampai kapan kita begini? Cobalah bapak, ibuk, kaka, adik, dan saudara-saudara sekalian, pertauran dibuat untuk melindungi anda. Peraturan dibuat untuk mempermudah anda. Peraturan memakai helm saat berkendara tujuannya untuk melindungi anda dan mengantisipasi jika anda mengalami hal yang tidak di inginkan.

 

Bagaimana anda mau mendapatkan banyak cinta jika anda saja tidak mencintai dirimu sendiri. Bagaimana hidup anda bisa tenang jika anda sering membuat keributan ketika macet.

           

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE