Kisah Cinta Operator Sekolah

Seraya menunggu info-info terbaru mengenai perkembangan Dapodik,Verval NISN,BSD dan pendataan online lainya untuk pendidikan bersama rekan-rekan seperjuangan baik di dunia maya maupun di dunia nyata.

Setumpuk tugas menanti disamping jadi seorang pengajar dan pendidik di kelas itu kewajiban pasti plus ditambah kerjaan yang nampak ringan dipandang orang lain namun jika ikut mengerjakan, kira-kira tahu juga khasiatnya dan merasa pahit getirnya menjadi Operator Sekolah.

OPS (red-operator sekolah) nama samaran yang populer dan abadi sepanjang masa, berada pada kelompok grass root (akar rumput) dalam pengelolaan pendataan pendidikan, mengapa disebut demikian karena konon kabarnya semua tumpuan bukan saja timpukan ada pada OPS. Informasi dan tata cara pengerjaan diminta selalu update agar jelas tidak ketinggalan, masalah pelatihan OPS ketinggalan karena ada Seniornya Operator Kecamatan maupun Kabupaten, pada urusan ahli pendataan bukan OPS untuk dijadikan trainer buktinya TOT Dapodikdas apakah semua yang ikut OPS tidak bukan, tentu Operator Kabupaten lebih keren, walau kebanyakan kemampuannya pas-pas an dan parahnya lagi hasil TOT tak mau dibagikan pada para OPS.

Jika dilakukan survei kesalahan-kesalahan input data selama ini memang dari OPS namun tahukah kawan-kawan yang justeru memberikan solusi nya bukan banyaknya dari Op.Kabupaten tapi OPS yang membantu untuk itu, jadi satu hal OPS Hebatnya punya kerjasama tinggi, penuh sifat gotong royong,merasa senasib seperjuangan.

"Mohon info alamat kirim BSD kemana ya? atau sinkronisasi yang berhasil seperti apa ya?" begitu kebanyakan pertanyaan di Jejaring sosial, seolah tak punya Op kabupaten yang sudah memberikan penjelasan dari berbagai pelatihan yang didapat, toh buktinya pertanyaan OPS di atas adalah bukti memang benar dia tidak mengetahui.

Datanglah serangan jawaban yang tanpa dibayar, tanpa tahu itu siapa dan berasal dari mana, merespon dengan memberikan solusi "Langsung saja Pak/Bu jika mau kirim BSD jika pada dapodikdas 207,BSD nya dah mantap bisa langsung kirim asal terkoneksi internetnya"
Trima kasih atas pencerahannya pak. jawab ops penanya.

Saya sebagai penulis memberikan full apresiasi akan kerjasama ini,1000 jempol untuk kawan-kawan ops macam ini. anda hebat.

Belum lagi masalah lain misal JJM tidak linear,Dapodiknya datanya hilang padahal dah entry lengkap, kemana mereka mengadu yah ke OPS juga, ke admin pusat. boro-bro dibalas numpuk pertanyaan namun tak kunjung ada balasan, rasional saja ada jutaan ops yang bertanya, dsini tentunya banyak peranan yang hilang untuk mensukseskan pendataan pendidikan ini.

OPS juga hebat dalam artian menyebarkan berita, ada yang hobby copasser, kutiper bahkan ada yang murni solusi pengalamannya sendiri yang dibagikannya pada rekan lain. alhamdulillah hasil mandiri dan coba-cobanya juga bermanfaat. jika copasser,kutiper namun maksud ops baik ingin memberitahukan pada rekan lain yah tentu banyak juga manfaatnya. ia, gak?

Itulah sedikit cerita tentang OPS, walau sejatinya kebanyakan Operator sekolah Sudah Jatuh Tertimpa tangga Pula .
Tetaplah semangat teman dan sahabat ops, walau ada setumpuk angan-angan dan cita-cita agar kesejahteraan OPS lebih baik, namun kesejahteraan tersebut masih selalu diperbincangkan antar OPS saja muter-muter, karena ditanya ke pusat itu urusan sekolah dan daerah, jika ditanya daerah bisa jadi dijawab urusan Pusat masalah kesejahteraan OPS.

Hal-hal berikut kewenangan Operator Sekolah:

1. Pengerjaan laporan bulanan
2. Pelaporan BOS online atau offline
3. Pengerjaan dapodik yang kalau dilihat makin naik pacth makin banyak saja beban ops
4. PADAMU NEGERI
5. Surat menyurat maupun ketikan-ketikan harian..
6. dsb silahkan tambahkan.

Hebat toh, walau GTT jago laptop, gaji gak jelas tetap begadang, mau mengundurkan diri sering di tolak (karena gak ada lagi yang bisa main laptop di sekolah), disayang dan di pedulikan bahkan di marah2 saat sktp tidak muncul namun setelahnya, entahlah. tapi sang OPS tetap sabar.

Yuk..lanjutkan perjuangan, kita tunggu janji-janji kesejahteraan ops yang selama ini hanya ada omongan,kebijkan, namun ketegasan implementasi tak ada indikasi nya. sama saja dongeng pengantar tidur.

Tetap semangat, akur atau gak akur dapodik harus kelar karena ini tanggung jawab kita, lanjutkan anda hebat teruskan kehebatan dan saling berbagi kawan-kawan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

10 Comments

  1. Fatimah Aja berkata:

    Semangat mamas nulisnya 🙂

  2. iya imeh, nanty masuk tv wkwkwkwk