#KompetisiYoungMom-Menjadi Sejatinya Seorang Ibu Muda Dalam Dunia Nyata

Sehubungan dengan adanya kompetisi Young Mom ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya mulai dari hamil, bersalin, sampai menyusui. Dari awal saya menikah, 2 bulan kemudian saya hamil anak pertama. Pada setiap trimester pasti berbeda proses yang selalu saya alami. Mulai dari trimester pertama, saya mengalami mual muntah yang luar biasa hebatnya mulai dari pagi sampai malam (Hiperemesis Gravidarum).

Setelah itu saya berobat ke dokter  dan diberikan obat anti mual tetapi tetap saja tidak bisa terobati. Dari hal ini berdampak pada Berat badan janinku dan juga berat badanku sendiri, akhirnya tinggi fundusnya pun tidak sesuai dengan usia kehamilan. Tapi aku tetap tidak patah semangat, aku tetap minum vitamin yang sudah dokter berikan.

Kemudian untuk trimester 2, perkembangan janinku sudah mulai membaik dan aku sudah tidak merasakan mulai lagi. Bahkan aku juga rajin minum obat & vitamin. Kemudian trimester 3 ini merupakan masa yang paling indah dalam kehidupanku sewaktu hamil muda, karena bayi mungilku selalu menendang – nendang aktif di dalam perutku. Tidak hanya itu pada trimester ini, merupakan titik akhir menjelang persalinan dimana aku akan melahirkan malaikat kecilku ke dunia.

Tepat waktu itu tgl 9-7-2021 hari perkiraan lahir menurut Dr Haris SpOG. Namun belum juga keluar tanda – tanda persalinan, bahkan aku juga tidak merasakan kontraksi. Pada pagi hari tgl 10-7-2021 aku datang ke RS Fatimah Lamongan dan langsung dilakukan VT & NST oleh bidan diruang VK. Dari hasil VT tidak pembukaan dan hasil NST pun juga masih baik. Kemudian dilakukan USG oleh , dijelaskan bahwa air ketuban sudah berkurang dan BB janin masih tergolong normal sesuai Usia kehamilan.

Pada pukul 13.34 WIB kemudian dokter menyarankan untuk langsung ke UGD untuk dilakukan suntikan pendorong persalinan. Setelah suntikan pertama diberikan, aku dipindah ke ruang VK untuk dilakukan observasi. Setelah diruang VK beberapa jam tetap tidak ada reaksi, malah kepalaku pusing berkepanjangan. Pada pukul 19.00 WIB Dr langsung mengambil tindakan SC di ruang OK.

Pada pukul 22.07 WIB bayiku lahir JK : perempuan , BB : 4.000 gram, PB : 52 cm. Waktu subuh aku dipindah keruangan khusus ibu dan bayi. Ah betapa senangnya aku bisa melihat bayiku. Tak lama kemudian Dr Atik menemuiku, aku diberi arahan untuk menyusui bayiku.

Berhubung bekas operasiku masih belum sembuh, aku menyusui bayiku dengan posisi miring. Karena bayiku hanya menghisap papilla saja tidak sampai ke areola mammae langsung besok pagi lecet merah dan berdarah. Siangnya pulang kerumah, bayiku tiba – tiba rewel dan badannya panas. Saking paniknya aku memanggil bidan, ternyata bayiku kekurangan ASI. Karena ASIku belum keluar sama sekali ditambah papilla lecet sampai membelah dan keluar darah & nanah. 

Dan ini terjadi sampai 1 bulan, hanya sebelah kanan yang aku susukan ke bayiku dan yang sebelah kiri aku pumping. Tetapi aku tidak patah semangat dan terus berjuang agar bayiku tetap terpenuhi ASI nya. Aku terus meminum pelancar ASI baik itu teh, kapsul, susu, jamu – jamuan aku minum setiap hari. Dan aku juga rutin memakai nipple cream dan obat anti nyeri agar lecet dan luka segera terobati. Saat Ini bayiku sudah berusia 2 bulan dan betapa senangnya papilla yang lecet sudah sembuh total dan badanku juga sudah kembali semula.

Terima kasih ya Allah atas Anugerah-Mu aku bisa menjadi sejatinya seorang ibu. Dan aku juga akan selalu memberi ASI eksklusif sampai berusia 2 th sesuai dengan perintahmu dalam QS. Al-Baqarah : 233. Maknanya: Hak ASI anak adalah sempurna selama dua tahun penuh, Kewajiban menyusui ada pada Ibu tapi ayah yang wajib menjamin terpenuhinya hak ASI tersebut, Menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya, hanya jika orang tuanya bercerai/berpisah. 

Dan tak lupa juga mengucapkan terimakasih sebanyak – banyaknya pada Hipwee YoungMom karena di sini aku banyak belajar dan sharing bersama tentang menjadi seorang ibu muda. Tidak hanya itu saja di komunitas ini kujadikan patokan menjadikan aku sebagai ibu sekaligus istri yang dewasa dan menjadi luar biasa.