Kota Bekasi Benar-Benar Ada, Kok!

Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Barat. Kota Bekasi sendiri merupakan kota yang indah dengan jumlah penduduk tahun 2018 mencapai 2,6 juta jiwa. Maka dari itu, kota Bekasi menjadi kota yang padat penduduknya. 

Advertisement

“Emangnya Bekasi ada?”

Mungkin jika salah satu dari Anda yang menjadi warga Bekasi sudah tidak asing dengan pertanyaan tersebut. Pertanyaan tersebut biasanya dilontarkan oleh teman-teman Anda. Jika pertanyaan ini sering kali Anda dengar, apakah pertanyaan tersebut membuat Anda terganggu? Mungkin banyak dari Anda merasa terganggu dengan pertanyaan yang telah dilontarkan teman-teman Anda atau bahkan merasa biasa saja.

Banyak dari mereka yang berasal dari bekasi pro atau kontra dengan candaan ini karena mereka berpikir bahwa hal ini merupakan candaan semata atau bahkan tidak pernah mendengar pertanyaan ini sama sekali sehingga membuat mereka tidak peduli dengan apa yang sesungguhnya telah terjadi.

Advertisement

Pertanyaan “Emangnya Bekasi ada?” bermula dengan tidak terdeteksinya wilayah Bekasi di aplikasi google maps. Dengan tidak terdeteksinya wilayah Bekasi ini kemudian menjadi pertanyaan beberapa orang mengapa tidak adanya Bekasi di google maps tersebut.

Setiap harinya ketika mereka bertemu dengan warga Bekasi, mereka selalu menanyakan perihal dimana sebenarnya Bekasi berada dan kemudian berubah menjadi sebuah candaan yang muncul dengan  pertanyaan sederhana, yaitu “Emangnya Bekasi ada?”.

Advertisement

Mungkin bagi mereka yang sedang melontarkan pertanyaan itu merasa hal tersebut biasa. Mereka yang telah melontarkan pertanyaan tersebut sering kali menganggap jika salah seorang temannya yang menjadi warga Bekasi dan merasa terganggu dengan pertanyaan tersebut “lebay”.

Mereka tidak pernah berpikir bahwa apa yang sebenarnya telah mereka lakukan atau apa yang telah mereka anggap hanya sebuah candaan itu dapat membuat gangguan psikis seseorang yang diejek menjadi terganggu. Hal ini mungkin terdengar berlebihan, akan tetapi hal tersebut benar adanya jika pertanyaan yang dilontarkan itu dijadikan bahan ejekan yang terus menerus ditanyakan.

Di Indonesia sendiri kasus yang melibatkan mental seseorang masih saja terus bertambah setiap tahunnya. Gangguan psikis seseorang bisa saja terjadi secara tiba-tiba karena disebabkan oleh lingkungan sekitarnya. Tanpa sepengetahuan mereka, orang-orang yang merasa diejek dengan pertanyaan “Emangnya Bekasi ada?” bisa saja terkena gangguan psikis karena pertanyaan yang mereka anggap “sepele”.

Berdasarkan pengalaman pribadi, banyak teman-teman saya yang secara terus menerus melontarkan pertanyaan “Emangnya bekasi ada?”. Pada awalnya memang saya menganggap hal tersebut hanya sebuah candaan.

Akan tetapi setiap kali saya sedang berbicara bagaimana Bekasi itu sebenarnya, mereka sering kali melontarkan pertanyaan “Emangnya bekasi ada?” dan akhirnya membuat saya lelah dengan candaan mereka. Dengan hal yang menurut mereka hanya sebuah candaan tersebut membuat saya malu ketika ditanya perihal dimana tempat tinggal saya.

Mungkin hal tersebut terdengar “lebay” akan tetapi dengan pertanyaan yang sangat sederhana mengenai tempat tinggal saja telah membuat saya kebingungan untuk menjawab jujur atau tidak, sebab jika saya berterus terang bertempat tinggal di Bekasi, sontak teman-teman saya mengeluarkan senyuman dimana senyuman tersebut menafsirkan apa yang telah saya jawab hanyalah sebuah lelucon.

Dengan senyuman tersebut lantas membuat saya menjadi tidak percaya diri ketika saya sedang berkomunikasi dengan satu sama lain. Mungkin tidak saya saja yang merasakan pengalaman tersebut. Diluar sana pasti terdapat orang-orang yang telah mendapatkan perlakuan yang seharusnya tidak mereka dapatkan.

Hal ini karena walaupun pertanyaan “Emangnya Bekasi ada?” bisa termasuk perilaku bullying yang sama sekali tidak menyenangkan bagi pihak yang sedang dibercandakan karena bullying dapat mengganggu keadaan psikis seseorang dan bisa menjadi hal yang sangat berpengaruh untuk masa depan orang tersebut.

Adapun untuk kita yang sekarang ini berada pada abad ke-21, kasus bullying dirasa sudah tidak sepantasnya masih ada karena pada abad ini perkembangan teknologi diharapkan akan semakin maju. Dengan adanya perkembangan teknologi tersebut tentunya dibutuhkan orang-orang yang memiliki tingkat intelektualitas tinggi untuk menjadikan Indonesia yang lebih maju.

Menurut saya,  pelanggaran bullying juga menjadi kasus yang “kekananak-kanakan” karena saat ini sudah tertera pada pasal 31 ayat 1 – 5 di dalam UUD 1945 menyatakan bahwa setiap warga Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang telah dibiayai oleh pemerintah melalui anggaran pendapatan dan belanja negara maupun daerah sebesar 20% untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

Hal ini dirasa sudah cukup jelas karena pemerintah sendiri menginginkan setiap warga negaranya memiliki pendidikan yang setara dan diharapkan akan menghasilkan putra putri terbaik bangsa. Maka dari itu, untuk di zaman sekarang yang sudah berada pada zaman millenial kasus bullying dirasa sudah tidak zaman lagi.

Kota Bekasi sendiri memiliki beragam keindahan yang tersembunyi. Menurut saya, pembangunan infrastruktur yang ada di Bekasi sudah cukup baik seperti salah satunya ialah adanya Stadion Patriot. Stadion ini menjadi salah satu stadion yang digunakan pada saat Asian Games kemarin untuk bertanding.

Stadion tersebut direnovasi sekitar pada tahun 2012 dan diresmikan oleh Wali kota dan Wakil Wali kota Bekasi, Rahmat Effendi dan Ahmad Syaikhu pada tanggal 11 Maret 2014 bertepatan dengan HUT kota Bekasi.

Setelah adanya perenovasian, stadion ini menjadi salah satu stadion yang bertaraf internasional dan dapat menampung 30.000 supporter. Hal ini membuktikan bahwa kota Bekasi sudah layak untuk diikutsertakan dalam ajang terbesar di Asia tersebut.

Selain adanya stadion patriot yang sekarang ini telah bertaraf internasional dan telah dikenal banyak orang hingga mancanegara, kota Bekasi juga terdapat tempat-tempat yang dapat menjadi spot foto terbaik atau pada saat ini sering kali disebut sebagai tempat yang instagrammable.

Salah satu tempat foto terbaik dapat ditemukan di jembatan Summarecon Bekasi. Selain menawarkan spot foto terbaik, kota Bekasi juga menawarkan kenyamanan karena jalanan yang ada tergolong cukup bersih dan adanya lampu lalu lintas yang telah dilengkapi pengingat bagi setiap warganya yang melanggar.

Oleh karena itu, saya berharap bahwa kasus bullying di Indonesia ini seiring waktu dapat berkurang dengan keikutsertaan kita untuk tidak melontarkan satu pertanyaan saja, yaitu

“Emangnya Bekasi ada?”.

Stop One Bullying Problems Can Makes All Of Us Happy!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE