Pengingat Sederhana untukmu yang Mulai Lelah dan Malas Kuliah. Please, Tetap Semangati Diri ya!

Tidak ada pilihan lain bagi kita anak-anaknya, selain bertanggungjawab dengan mandat yang mereka titipkan.

Orangtua kita menghendaki anak-anaknya untuk menjadi orang yang berguna bagi dirinya dan orang lain. Ragam usaha akan dilakukan oleh mereka demi mendukung tercapainya cita-cita dari sang buah hati. Itikad kuat tumbuh dan tertanam dalam hati mereka  demi mendukung arah dan langkah menuju tangga yang lebih baik dari buah hati yang mereka cintai.   

Jangan heran apabila mereka berjuang dengan gigih dari waktu ke waktu. Hujan dan badai dihalau. Mentari yang menyengat ditaklukan. Lautan luas diselami. Tanah yang tandus digarap. Lembah yang gersang dikelola. Lereng yang curam dijajali. Tanpa menghiraukan segala tantangan, mereka melangkah dengan sepenuh hati. Mereka tidak menyerah begitu saja. Cinta menjadi dalih di balik perjuangan yang mereka ambil.   

Energi yang mereka miliki berpendar dari kasih sayang yang tulus. Pengabdian mereka begitu total. Kita diharuskan untuk melunasi seluruh jasa mereka dengan mempersembahkan sesuatu yang kelak membuat mereka tersenyum.  Jasa mereka harus terpatri di hati kita. Dengan demikian seluruh nilai kehidupan yang mereka ajarkan akan dibawa saat kita hendak beranjak ke tempat yang kita tuju.  

Memasuki tahun ajaran baru seperti sekarang ini, mereka dengan susah payah menyiapkan biaya untuk melanjutkan pendidikan dari buah hati mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Entah menuju lembaga pendidikan menengah atas ataupun menuju pendidikan tinggi.  Dengan sumber daya yang ada, mereka menyakinkan buah hatinya bahwa mereka bisa membiayai sang buah hati hingga mewujudkan mimpi yang hendak digapai.

Di antara beribu orang tua yang memikirkan tentang pendidikan sebagai kunci kesuksesan, kami sungguh beruntung sebab salah satunya ada orangtua kami yang menyadari pendidikan sebagai jalan satu-satunya dalam upaya pembangunan sumber daya manusia. Kemarin, mereka kembali mengutus salah satu buah hatinya untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Pulau Dewata. Sungguh sebuah kebanggaan terbesar bagi kami anak-anak mereka yang lain, bahwa adik kami tercinta bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Bangga sekali.

Tentu kita semua tahu bahwa akses ke perguruan tinggi kian hari kian mahal. Biaya pendidikan di perguruan tinggi kian mengernyitkan dahi. Belum lagi urusan biaya hidup yang kian hari kian membengkak. Apalagi untuk menempuh pendidikan di kota besar yang nota bene semua kebutuhan hidup harus dibeli. Tidak mudah tentunya. Beruntung sekali saat kedua orangtua di rumah menyakini dengan memberikan dukungan sepenuh hati.  Membalasnya cukup dengan berproses terus dan terus berproses dalam ragam kegiatan positif demi pengembangan diri menjadi lebih baik.

Mengingat begitu gigih perjuangan mereka di kampung halaman, karena itu sudah jadi kewajiban bagi kita untuk membalas jasa baik yang telah mereka toreh. Belajar lebih giat akan membuat mereka semakin gigih untuk mendulang rupiah. Berprestasi dalam hal akademik turut mempermudah  langkah mereka dalam berusaha. Tenaga mereka seperti kembali dipompa saat prestasi belajar dari sang buah hati tidak mengecewakan.

Tidak ada pilihan lain bagi kita anak-anaknya, selain bertanggungjawab dengan mandat yang mereka titipkan. Jangan cepat menyerah pada keadaan saat memasuki masa kritis di mana kantong mulai menipis. Barangkali saat yang bersamaan, mereka mungkin sedang memasuki masa-masa sulit untuk bertahan hidup. Jangan cepat menyerah. Terus melangkah dengan tidak lekas kalah.  Kita dituntut untuk memenuhi harapan yang mereka titipkan.


Akhirnya, saya memilih untuk sudahi catatan ini.


Untuk adikku yang akan kuliah di Pulau Dewata, kiranya terus belajar dengan gigih. Terus berproses dalam proses yang baik. Proses tidak akan menghianati hasil yang akan digapai. Lagi-lagi, jangan lekas menyerah. Kuliahlah dengan baik, ingat ada dua orang yang berjuang dengan gigih di sana.

Ingatlah mereka kala langkah mulai lelah. Mereka yang rela mati-matian berjemur di bawah sangarnya matahari. Mereka yang terus berjuang untuk mempersembahkan yang istimewa bagi kita, anak-anak yang mereka cintai. Semangat belajar dan semangat berproses. Salam rindu adikku tercinta.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta Kopi Colol dan Sopi Kobok. Tinggal di Manggarai Timur, Flores. Amat mencintai tenunan Mama-mama di Bumi Flobamora.

Editor

Not that millennial in digital era.