Langkah Kaki yang Terbenam Dalam Arus Memori Persahabatan (di Pucuk Pantai Berpasir)

Perjalanan ini sama seperti perjalanan manusia pada umumnya. Kadang langkah kaki beriring, kadang harus sendiri, kadang tak nampak karena terbenam berjuta aksi manusia lainnya. Namun, satu cerita mengukir diantara kita. Tak luntur terbawa arus penolakan, semakin melekat erat dalam memori kegilaan, dan berharap suatu saat nanti akan menjadi persahabatan abadi.

Kita tercipta dalam keunikan Dia dan dalam kemahaanNya yang luar biasa. Pun beliau-beliau menorehkan prosesnya dalam setiap keringat usaha terbaik, atau dalam luka yang tak sengaja tergores. Menjadikan kita yang saat ini, telah mampu berdiri dan dewasa dalam rangkaian angka yang kusebut usia. Aku tak menampik bahwa memori buruk tentang masa lalu lebih mudah diingat dan membayang.

Tetapi semuanya adalah paket lengkap yang mengawali langkah kaki pertama kita di kehidupan ini. Kita, dipertemukan dalam arus yang berbeda. Bagaikan keajaiban, menemukan jalan untuk bersama. Melahirkan peri cantik ini. Yang semakin hari semakin membuat kita kaya akan ikatan, terbenam dalam lautan kasih sayang dan cinta, lalu terburu-buru bangun untuk segera menyusun langkah selanjutnya.

Seolah masa-masa indah yang panjang hanya fatamorgana, seperti jejak kaki di lautan pasir. Sebentar ada kemudian tersapu ombak. Seperti tersadar, oh gambaran bagus yang terlukis seperti memori dalam frame hanyalah jepretan pencitraan karya sang sutradara. Yang dibuat hanya untuk kebutuhan sekejap. Lalu mungkin kita tersedu, mengapa untuk hidup berbahagia begitu susahnya kita menggapai. Kemauan bulat untuk memberi yang terbaik bagi peri mungil terbatas dalam kemampuan uang menjangkaunya.

Dan matahari sorepun datang menyapa. Dalam senja yang manis, duduk menepi di pasir berarak buih. Kemilau cincin di jari manis berbisik bukankah bekal yang terbaik adalah persahabatan. Sama seperti pada mulanya kegilaan dan keajaiban ini datang. Semata-mata hanya karena aku ingin langkah kakiku terbenam lebih jauh dalam arus memori persahabatan kita. Selamanya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ibu bekerja dilahirkan dari seorang ayah sederhana yang kaya akan imajinasi dan jiwa seni, didik oleh seorang ibu yang kuat dan tegar, berdampingan dengan seorang lelaki lemah lembut tetapi memiliki kemauan yang keras untuk membahagiakan 'surga kecil titipan Tuhan' :)