Dear Lelaki di Sudut Jendela Pesawat Malam Ini, Masih Adakah Ruang di Hatimu?

Lelaki di sudut jendela pesawat

"Artikel ini merupakan kiriman dari kontributor Hipwee. Isi artikel sepenuhnya tanggung jawab penulis."

Advertisement

Untukmu yang saat ini dan hampir setiap hari aku pikirkan. Saat ini mungkin saja kau sedang memandang langit malam terselimut lampu temaram bandara. Memandang jauh tanpa batas. Entah apa yang ada dipikiranmu, aku bertanya-tanya hal itu selalu. Menikmati sinar bintang kartika dan dinginnya malam.

Kamu yang benar membuatku bahagia, selamat menikmati perjalananmu, ya. Doaku Tuhan selalu melindungimu.

Hirup udara malam dalam solo travel, dan membiarkan segala kemungkinan dalam hidupmu berdialog dalam pikirmu. Pada saat itu lah, kenangan pun akan selalu hadir, kadang hanya untuk diingat sejenak dan meletakkan kembali dalam ruang semula. Tersenyum, indah.

Advertisement

Mungkin saja bayang wanita yang pernah mengukir janji bersamamu hadir menyapa dalam bayang dan kau enyahkan karena ia hanyalah sebuah kenangan yang bisa diingat tapi tak untuk dirajut kembali untuk masa depan.

Pada bagian lain puzzle hidupmu, kian lama kian banyak cerita-cerita tentangku mengisi hari-harimu. Ku harap bagian itupun hadir menemani perjalananmu malam ini, meski hanya sedetik. Tentang kekonyolan yang ku lakukan hanya untuk bisa melihatmu atau tersenyum denganmu bahkan chat tak penting hanya untuk mengobati rasa rinduku.

Advertisement

Jauh dalam harap, Tuhan mengizinkan aku menemani perjalanan dinasmu suatu saat nanti atau sengaja kita rencanakan untuk menikmati libur diantara penatnya pekerjaan.

Kamu, entah apa yang saat ini sedang kamu pikirkan sembari memandangi langit malam di bandara. Memandang bintang dari sudut jendela dan menikmati lagu favoritmu yang tak pernah terlupakan. Sadarlah, ada seseorang yang menganggapmu begitu berharga untuk hidupnya, yang menjadikanmu sebagai mood booster mengobati hari-harinya saat kelabu.  

Aku yang akhir-akhir ini sengaja hadir dalam setiap harimu agar kau baca dan menganggap ada kehadiranku.

Pada dua jiwa kita yang terpisah jarak, namun kau tak pernah hilang sekalipun dalam mimpi. Bisakah kau menghubungiku, walau hanya sekedar say hello. Agar aku bisa memastikan keadaanmu baik-baik saja di situ, tapi ya sudahlah aku hanya pengagummu bukan yang kau kagumi.   

21.45, selamat jalan. Beri kisah kita sedikit waktu untuk menemani perjalananmu 3 jam malam ini. Kita semakin jauh terpisah jarak. Jika kau lelah, tidurlah aku menemanimu dari sini terjebak dalam perasaan yang ku terka-terka sendiri.

21.52 kau mungkin masih saja menikmati setiap harapan, mimpi, jalan kehidupan yang Tuhan berikan. Kau tau, aku di sini tak henti memikirkanmu meski telah ku paksakan untuk istirahat sejenak. Lihatlah, betapa ketololanku sesederhana membuatku bahagia karena segala hal yang berhubungan denganmu adalah racun. Aku hanya ingin memastikan saat aku memikirkanmu apakah bayangku hadir juga pada pikir dan lamunanmu?

Terima kasih telah hadir dan memberiku kesempatan untuk mengenalmu hingga pada titik ini. Izinkan aku selalu ada untukmu dan memperjuangkanmu meski kau mungkin saja tak menghendakinya tapi sesederhana itu membuat hatiku bahagia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE