Mama, Ayah, Bersabarlah. Saat Ini Aku Sedang Berjuang Bersama Calon Imamku

1. Kegagalan kisah cintaku yang terakhir, membuatku menjadi sangat pemilih

Tanpa perlu menceritakan rasa sakit dan kecewa yang sempat kualami dari kegagalan sebelumnya, aku tau mama dan ayah mengerti perasaanku sekarang. Patah hati besar yang terjadi dalam hidupku kemarin, sempat menjadikanku pribadi yang murung. Namun kini, mama dan ayah bisa tersenyum karena aku telah bangkit dari keterpurukan masa lalu.

2. Aku bahagia dengan keadaanku saat ini, kurasa itu cukup menenangkan

Seluruh waktu yang kupunya sekarang, kucurahkan untuk meraih mimpi masa depan, bagiku masa muda adalah masa dimana semua perjuangan harus dilakukan secara maksimal, tidak ada waktu untuk lengah dan pasrah. Aku ingin menjadi orang yang sukses, tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat.

Aku tahu semua Mama dan Ayah melihat perjuanganku ini, mungkin Mama dan Ayah jarang melihat atau mendengar aku mengeluh, bukannya aku tidak mau mengeluh, aku hanya tidak ingin membebani pikiran Mama dan Ayah. Biarlah tangis ini kusimpan sendiri, aku hanya akan tersenyum di depan Mama dan Ayah.

3. Saat ini, telah ada seseorang yang mengisi hatiku

Aku tahu bahwa keadaanku saat ini menjadi rekor terpanjang selama hidupku. Ratusan hari telah berlalu, namun belum satupun Pria yang datang kerumah dan kukenalkan sebagai "Kekasih".

Ketahuilah, saat ini aku telah menemukannya atau mungkin sebenarnya dia yang menemukanku, seseorang yang selama ini aku cari. Pria sederhana yang mampu menemaniku melewati panas terik dan hujan badai kehidupan.

Namun, ada banyak PR yang harus kami selesaikan sebelum aku memperkenalkan "Dia" kepada Mama dan Ayah. Hubunganku dengan "Dia" seperti sebuah labirin, butuh perjuangan yang cukup panjang untuk tidak kembali lagi ke titik awal dan bisa mencapai finish. Aku bahagia memilikinya.

4. Aku harap, Mama dan Ayah bisa bersabar sedikit lagi

Usiaku saat ini, sudah terhitung amat cukup untuk memulai sebuah pernikahan, belum lagi suara-suara sumbang yang beredar dan mitos-mitos tentang usia rawan seorang perempuan yang seharusnya telah menikah, mungkin membuat Mama dan Ayah resah dengan keadaanku sekarang.

Aku menyadari keresahan itu, walau Mama dan Ayah tidak pernah menyudutkanku tentang pertanyaan bertema pernikahan, aku tahu Mama dan Ayah juga ingin melihat aku menikah. Aku juga ingin menikah, hanya saja untuk saat ini, aku perlu berjuang dalam diam. Bersabarlah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Karena Mengenang Tanpa Menyesali, itu Menenangkan